Dipenuhi Crosser Elite Nasional Kelas Wahid, M. Zidane dan Asep Lukmam Siap Berlaga dalam Trial Game Dirt 2025

Selain itu, akan ada penyesuaian layout maupun obstacle yang harus dilalui oleh para rider. Penyesuaian ini dilakukan untuk menambah keseruan saat balapan, tapi tetap mengutamakan safety bari para rider,” papar Abed.

Keberadaan obstacle yang beragam memang jadi salah satu daya tarik utama buat para penggemar Trial Game Dirt. Tak jarang, kelihaian dalam menaklukkan obstacle jadi penentu torehan waktu para peserta.

BACA JUGA: Nuno Mendes: Dulu Sering Cedera, Kini Pemain Terbaik UEFA Nations League

Abed menyebut tahun ini varian obstacle macam double car jump, jumpingan patah, giant table top, titian kobra, jumpingan kurma royal, jumping tong, hingga bigfoot jump siap jadi tantangan buat para peserta.

Persaingan Trial Game Dirt 2025 tersaji di empat kelas yang diperlombakan. Tiga kelas utama diikuti dan jadi incaran rider-rider elite nasional, yaitu kelas FFA Open, Campuran Open, dan Campuran Non-Seeded. Satu lagi kelas tambahan FFA Master. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya

Sumber: