Kurban di Tengah Krisis: Antara Ritual dan Harapan Umat

Daging sapi, hewan kurban disembelih, dan daging dibagikan sebagai wujud solidaritas antarumat.-Creative Post Production Studio-
Jika kurban dilakukan dengan pola baru yang produktif dan terorganisir, maka Idul Adha tidak hanya menjadi hari besar keagamaan, tetapi juga hari kebangkitan sosial umat. Kurban menjadi instrumen yang menyatukan spiritualitas dengan solusi ekonomi umat. Ia menjadi jembatan antara langit dan bumi, antara ibadah dan pemberdayaan, antara ritual dan keberlanjutan.
BACA JUGA: Panduan Lengkap Mengolah Daging Kurban Secara Sehat dan Higienis
Iduladha 1446 H/2025 M adalah panggung reflektif umat Islam. Di tengah krisis ekonomi dan meningkatnya pengangguran, kurban tidak cukup hanya dengan menyembelih hewan. Ia harus menjadi gerakan sosial yang menyejukkan umat, menghidupi ekonomi warga, dan mengurangi ketimpangan struktural. Kurban kolektif produktif adalah ikhtiar visioner untuk itu.
Dari daging kurban, seharusnya tumbuh solidaritas. Dari pengorbanan, terbit peradaban. Semoga kita bisa kembali memaknai kurban sebagai jembatan menuju masyarakat yang adil, sejahtera, dan berketuhanan. (*)
Arin Setiyowati *)--
*) Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: