Saham Brigit Biofarmaka (OBAT) Langsung Naik Setelah Diluncurkan
Harga saham OBAT langsung naik setelah peluncuran perdana di gedung BEI, Senin, 13 Januari 2025. -Dokumentasi Brigit Biofarmaka Teknologi -
JAKARTA, HARIAN DISWAY – Capaian PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) bisa menjadi inspirasi bagi pengusaha-pengusaha di daerah. Perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik dan herbal asal Sukoharjo, Jawa Tengah, itu resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 13 Januari 2025.
Perusahaan tersebut dimiliki Machmud Lutfi Huzain (35,83%), Amei Lisa Dita (32,35%), dan Narno Raharjo (3,59%). Dalam perusahaan, Machmud menjabat sebagai komisaris utama. Di jajaran dewan komisaris terdapat nama Dahlan Iskan, founder Harian Disway.
OBAT melakukan Initial Public Offering (IPO) dengan menawarkan 170.000.000 lembar saham dengan harga Rp 50 per saham. Atau setara dengan 28,33 persen. Selain itu OBAt menetapkan harga final Rp 350 per saham. Dengan begitu, PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk mendapatkan tambahan modal Rp 59,5 miliar.
BACA JUGA:Saham Sektor Mineral dan Pertambangan Rekomendasi Pekan Depan
Begitu diluncurkan, saham OBAT bergerak di zona hijau. Harga sahamnya langsung naik 20,57 persen menjadi Rp 422 per lembar saat pembukaan perdagangan.
"Hasil yang diperoleh ini setelah dikurangi biaya emisi efek akan kami gunakan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku, penambahan produksi, dan pengembangan pemasaran," ujar Is Heriyanto, direktur utama PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk, di gedung BEI.
Dahlan Iskan (lima dari kiri) dan Narno Raharjo (empat dari kiri) saat peuncuran perdana saham OBAT di gedung BEI, Senin, 13 Januari 2025. -Dokumentasi Brigit Biofarmaka Teknologi -
PT Brigit Biofarmaka Teknologi mengembangkan spirulina air tawar sejak 2013. Mereka pun memiliki patennya. spirulina merupakan tanaman ganggang berwarna hijau kebiruan yang mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan. Dari spirulina itulah kemudian dikembangkan menjadi produk kosmetik, herbal, dan makanan.
Menjelang IPO, Brigit Biofarmaka meluncurkan susu spirulina sebagai pengganti susu sapi. Juga neolgae spirulina yang merupakan suplemen algae penambah nutrisi intuk pencegahan stunting pada balita.
BACA JUGA:Indonesia dan Arab Saudi Teken Kerjasama Haji Tahun 2025, Kuota Jemaah 221 Ribu Orang
BACA JUGA:Grand Final Puteri Indonesia Jawa Timur 2025, Mahkota Diraih Firsta Yufi Amarta Putri
Is Heriyanto melihat produk kosmetik di Indonesia masih memiliki potensi yang sangat besar. Pada 2024, total pendapatan Industri Kosmetik di Indonesia diprediksi mencapai Rp 31,77 triliun. Bandingkan dengan tahun 2021 yang masih Rp 21,45 triliun. Industri kosmetik diprediksi akan tumbuh rata-rata 5,5% per tahun hingga 2028.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia (tiga dari kiri) bersama Komut OBAT Machmud Lutfi Huzain (kiri), Dirut OBAT Is Heriyanto (dua dari kiri), dan Komisaris OBAT Dahlan Iskan. -DOK BEI-
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: