Cheng Yu Pilihan: Cita Mellisa Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Timur: Ju An Si Wei

Cheng Yu Pilihan: Cita Mellisa Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Timur: Ju An Si Wei

Cheng Yu Pilihan: Cita Mellisa Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Timur: Ju An Si Wei-tim desain grafis Harian Disway-Dokumen Pribadi

SEJAK lama, orang-orang di Tiongkok sana dinasihati untuk mempunyai spirit "居安思危" (jū ān sī wēi): memikirkan krisis bahkan ketika sedang berada dalam situasi damai. Mirip dengan yang diwanti-wantikan peribahasa Latin, "Si vis pacem, para bellum" (jika engkau mendambakan perdamaian, bersiap-siaplah menghadapi perang). 

Sederhana saja alasannya. Kata pitutur luhur Tiongkok, "人无远虑,必有近忧" (rén wú yuǎn lǜ, bì yǒu jìn yōu): orang kalau tidak memiliki kekhawatiran akan masa depan, maka sesuatu yang mengkhawatirkan akan dekat dengan dirinya. 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Dr. Krisna Murti, S.H., M. H. Managing Partner Krisna Murti Law & Partners: Yong Meng Jing Jin

Barangkali inilah mengapa Liu Xiang, astronom sekaligus sejarawan yang hidup pada kisaran 77 hingga 6 tahun sebelum kelahiran Kristus, menyarankan, "不困在于早虑,不穷在于早豫" (bù kùn zài yú zǎo lǜ, bù qióng zài yú zǎo yù): bila engkau tidak mau kedatangan masalah, buatlah perencanaan sedari jauh-jauh hari; bila engkau tidak mau miskin, bergegaslah melakukan antisipasi. 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan: Yio Sioe Hoen Pengusaha, tinggal di Jakarta: Bu Jin Bu Fa

Pasalnya, Deng Xi 邓析, filsuf yang lahir pada sekitar 545 SM, bilang, "虑不先定,不可以应卒" (lǜ bù xiān dìng, bù kě yǐ yīng zú): planning kalau tidak segera dibikin, tak akan bisa mengatasi problem. 

Cita Mellisa pun punya pemikiran serupa. "Urusan masa depan, harus terdepan," ujar Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia Jawa Timur tersebut. "Mari berinvestasi di Pasar Modal untuk masa depan yang lebih baik," imbuh Cita, lantas tersenyum. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: