Kolaborasi Mahasiswa PCU dan SUTD Hadirkan Solusi di Gunung Anyar
Pauline (kanan) dan temannya saat mengambil telur hasil ternak ayam. --Humas PCU
Mereka dibagi ke dalam 10 kelompok, masing-masing terdiri dari 6 hingga 7 orang.
Kegiatan itu mencapai puncaknya pada 17 Januari 2025. Saat itu, setiap kelompok akan mempresentasikan konsep dan prototipe solusi mereka berupa website atau artikel di hadapan perwakilan Rumah Padat Karya Gunung Anyar.
BACA JUGA:PCU Dorong Kualitas Kopi Lokal di Desa Sumberdem dengan Teknologi Mesin Pulper Bertenaga Surya
“RPK merupakan program pemberdayaan masyarakat dari Pemkot Surabaya untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran. Dengan adanya hasil karya mahasiswa ini, harapannya bisa memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” kata dosen School of Business Management (SBM) PCU Vido Iskandar yang juga menjadi penanggung jawab kegiatan.
Menurut Vido, kolaborasi lintas negara seperti itu memberi pengalaman unik bagi mahasiswa. Dalam kelompok yang beragam secara budaya, mereka dilatih untuk berpikir kritis, bekerja sama secara internasional, dan berkontribusi nyata kepada masyarakat.
“Ini sejalan dengan tujuan FACT, yaitu mengaplikasikan ilmu untuk mengatasi tantangan keberlanjutan di wilayah yang dikunjungi,” tutupnya.
Program FACT itu tidak hanya memberi manfaat bagi mahasiswa yang terlibat. Tetapi juga membuka peluang baru bagi masyarakat Gunung Anyar. Sehingga kolaborasi tersebut bisa membantu masyarakat di sana dengan lebih efisien melalui produk digital oleh mahasiswa yang ada. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: