Gencatan Senjata Gaza, Bisakah Perang Berakhir?

Gencatan Senjata Gaza, Bisakah Perang Berakhir?

Warga menonton siaran langsung konferensi pers yang disampaikan oleh Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani, di sepanjang jalan di Khan Yunis, Gaza bagian selatan, pada 15 Januari 2025, di tengah perang yang masih berl-BASHAR TALEB-AFP

Sementara itu, koridor Netzarim akan menjadi jalur utama bagi warga yang ingin kembali, dengan sistem pengawasan elektronik yang dilengkapi kamera.

Akhir Perang?

Qatar, bersama Amerika Serikat dan Mesir, akan memantau pelaksanaan gencatan senjata itu melalui sebuah badan yang berbasis di Kairo.

Sheikh Mohammed menyerukan ketenangan di Gaza menjelang berlakunya kesepakatan tersebut.

“Kami berharap ini akan menjadi akhir perang,” ujar Perdana Menteri Qatar.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Desak Anggota G20 Upayakan Perdamaian di Gaza dan Ukraina

Ia juga menekankan bahwa semua pihak harus berkomitmen untuk melaksanakan semua ketentuan dalam perjanjian ini.

Menurut Presiden Amerika Serikat Joe Biden, tahap kedua dari kesepakatan itu, yang belum difinalisasi, diharapkan dapat membawa akhir permanen bagi perang.

Biden menjelaskan bahwa tahap kedua akan mencakup pertukaran sandera yang tersisa, termasuk prajurit laki-laki, diikuti dengan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.


Gencatan senjata dengan Israel disambut warga Gaza dan para tawanan segera dibebaskan oleh Hamas serta Israel.-dok disway-

BACA JUGA:Prabowo Temui Biden, Bahas Situasi Gaza hingga Penguatan Kerja Sama

Namun, keberhasilan kesepakatan itu masih bergantung pada komitmen dan kerja sama dari semua pihak.

Meski ada harapan besar, masa depan Gaza tetap tidak pasti, mengingat kompleksitas konflik dan kebutuhan untuk rekonstruksi wilayah yang telah hancur akibat perang. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: