Koin Jagat Ditukarkan, Jadi Penguasa Jagat

Koin Jagat Ditukarkan, Jadi Penguasa Jagat

ILUSTRASI Koin Jagat Ditukarkan, Jadi Penguasa Jagat-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

KOIN JAGAT, sebuah aplikasi permainan yang tengah viral saat ini, sudah menjadi fenomena. Sebuah game online yang bisa ditukarkan dengan serangkaian nilai rupiah. Bisa bernilai ratusan ribu atau jutaan rupiah, ditambahi dengan testimoni beberapa orang sudah mendapatkan uang pengganti atas permainan tersebut. 

Akibat ulah netizen, pejabat pemerintah kota seperti Bandung, Surabaya, dan Jakarta meradang. Paving taman dicongkel, ada bekas tapak kaki di rumput-rumputan taman, bukti kerusakan akibat ulah pemain Koin Jagat.

Koin Jagat bukanlah satu-satunya game online yang mengakibatkan kerusakan fasilitas publik. Pada 2016, demam Pokemon Go melanda dunia, mengakibatkan kerusakan fasilitas publik di sejumlah negara. Selain itu, sejumlah negara cemas karena takut sistem keamanannya dibobol. 

BACA JUGA:Koin Jagat dan Masyarakat yang Terbuai Budaya Instan, Pakar Digital Society: Risiko Ketagihan Tak Bisa Diabaikan

BACA JUGA:Koin Jagat: Manfaat, Nikmat Sesaat, dan Jalan Sesat

Pokemon Go, sebuah game yang menggabungkan virtual reality dengan augmented reality berbasis data GPS. Untuk bisa menangkap figur permainan Pokemon, pengguna aplikasi harus mengikuti peta virtual atau lokasi sesuai augmented reality, mirip dengan Koin Jagat. 

Game online memang populer. Pada peringatan Hari Video Game Sedunia, 8 Juli 2024, situs game Quitters memetakan lebih dari dua miliar orang di dunia bermain game dan angkanya diperkirakan akan terus meningkat. 

Filipina menduduki puncak daftar dengan 95,8 persen pengguna internetnya bermain game, diikuti Indonesia di urutan kedua dengan selisih tipis. Penetrasi game tertinggi cenderung didominasi negara Asia, menunjukkan popularitas game yang tinggi di benua itu. 

BACA JUGA:Jaga Fasum dari Pemburu Koin Jagat, Satpol PP Ikut Instal Aplikasi, Ini Tujuannya

BACA JUGA:6 Taman di Surabaya Rusak Akibat Pemburu Koin Jagat, Pemkot Lapor Polisi

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada Oktober 2024 menyebutkan, lebih dari 35 juta penduduk Indonesia merupakan pemain game online aktif.

Indonesia telah menjadi salah satu pasar besar game di Asia Tenggara, dan game sudah terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Popularitas itu menjadi bukti keampuhan game online. Pihak KPU atau KPUD bisa mencontoh hal tersebut untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Penggunaan hak pilih warga bisa dirangsang dengan meniru aplikasi game itu. Orang mudah digerakkan ke mana pun sesuai dengan permainan di gawainya. 

BACA JUGA:Aplikator Koin Jagat Ditegur Komdigi, Penyebaran Koin Dihentikan Sementara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: