Penyelesaian Kasus di Polda Jatim Capai 84,85 Persen

Penyelesaian Kasus di Polda Jatim Capai 84,85 Persen

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto,M.Si dalam Analisa dan Evaluasi (Enav) Sitkamtibmas 2024 di Rupatama Mapolda Jatim--

HARIAN DISWAY - Polda Jatim menggelar Analisa dan Evaluasi (Anev) 2024 dan hasil Operasi Lilin Semeru 2024 - 2025 di Rupatama Mapolda Jatim pada Jumat, 24 Januari 2025.

Anev dipimpin Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs Imam Sugianto, M.Si dan didampingi oleh Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Pasma Royce dan seluruh pejabat utama Polda Jatim dan Kapolres/tabes/ta jajaran serta anggota Polres jajaran secara daring.

Apresiasi diberikan kepada para anggota satuan kerja dan para Kapolres jajaran yang sudah berkomitmen dan kerja keras dengan stabilitas Kamtibmas.

Kapolda Jatimmenyampaikan hasil Anev gangguan Kamtibmas tahun 2024 ini berhasil menyelesaikan sejumlah kasus. "Polda Jatim dan jajaran berhasil menyelesaikan sejumlah kasus dan menekan angka kriminalitas dan penyelesaian kasus yang mencapai 84,85 persen," kata Imam.

BACA JUGA:Kapolda Jatim Pimpin Anev Sitkamtibmas dan Kesiapan Pemilu 2024

BACA JUGA:BPN Jatim Ungkap Hasil Penulusuran HGB di Laut Sidoarjo, Bantah Kaitannya dengan Reklamasi

Hal tersebut menunjukkan ada peningkatan kinerja seluruh jajaran Polda Jatim dibanding tahun 2023 yang berhasil menyelesaikan kasus hanya 81,28 persen.

Selain kasus, Polda Jatim juga sukses menekan angka kecelakaan berdasarkan pada Operasi Lilin Semeru 2024.

Disisi lain, Kapolda Jatim menunjukkan keprihatinan terhadap dampak bencana hidrometeorologi yang sempat memakan korban jiwa. Irjen Pol Imam Sugianto meminta Polres jajaran Polda Jatim untuk terus melakukan mitigasi dan menyiapkan sarana dan prasarana penanganan bencana.

"Ploting personel terlatih dan lakukan bimbingan penyuluhan tanggap darurat bencana kepada masyarakat," ujar Imam Sugianto.

BACA JUGA:Polda Jatim Luncurkan Varitas Jagung Bhayangkara

BACA JUGA:Dalam Dua Bulan, Ditresnarkoba Polda Jatim Berhasil Ungkap 819 Kasus

Kapolda Jatim juga memperhatikan terkait kasus yang sedang dialami para peternak yakni Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang terus meningkat di Jawa Timur.

Sebagai bentuk kepedulian, Ia meminta kepada para Bhabinkamtibmas untuk berkoordinasi dengan dinas terkait agar memberikan imbauan dan edukasi terhadap para peternak.

Yang menjadi sorotan, beberapa kejadian gangguan Kamtibmas yang disebabkan oleh sekelompok oknum perguruan pencak silat, Kapolda Jatim mengantisipasi perguruan silat liar atau ilegal (turunan dari perguruan silat resmi).

"Bentuk rayonisasi Polres dan secara periodik dilakukan silahturahmi Kamtibmas antar perguruan silat yang ada," kata Imam Sugianto.

BACA JUGA:Antisipsai Bencana Hidrometeorologis, BPBD Jatim Siagakan Posko di Sejumlah Titik Wisata.

BACA JUGA:BNPB dan BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Basah Di Jawa Barat

Ditegaskan juga agar menindaklanjuti aksi-aksi premanisme yang dilakukan oleh siapapun termasuk oknum perguruan silat. (*)

*) Mahasiswa Magang Jurusan Sastra Indonesia Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: