Antisipsai Bencana Hidrometeorologis, BPBD Jatim Siagakan Posko di Sejumlah Titik Wisata.
Petugas BPBD, BNPB dan Kepolisian yang standby di Posko Siaga Bencana di Banyuwangi.-Dokumen BPBD Jatim untuk Harian Disway-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem masih terus menghantui aktivitas libur akhir tahun. Utamanya di tempat-tempat wisata.
BPBD Jatim menyiagakan beberapa posko tanggap bencana di lima titik strategis di seluruh bumi Majapahit. Antara lain pantai Telengria Pacitan, Kebun Refugia Plaosan Kabupaten Magetan, serta di wilayah Kepanjen Malang Selatan.
Kemudian ada juga di pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi dan di Pertigaan Suramadu, Kabupaten Bangkalan. Semua posko itu langsung terhubung dengan posko induk siaga bencana Hidrometeorologi di kantor BPBD Jatim, Jalan S Parman, Waru, Sidoarjo.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan, posko yang telah aktif sejak tanggal 24 Desember 2024 ini sengaja disiagakan di dekat tempat wisata. Serta titik mobilitas warga saat liburan Nataru 2024. Agar bisa memberikan percepatan informasi saat terjadi bencana.
BACA JUGA: Puncak Arus Balik Nataru Diprediksi hingga Pekan Depan, Waspada Cuaca Buruk dan Lonjakan Kendaraan
“Mobilitas masyarakat ke tempat-tempat wisata di musim liburan Nataru ini sangat tinggi. Sedangkan, berdasar prediksi BMKG, cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga awal Januari 2025. Karena itulah, posko ini kita siapkan,” katanya, Sabtu 28 Desember 2024.
Tim BPBD Jatim secara bergiliran memantau pelaksanaan keposkoan di lima titik tersebut. Plus Posko Terpadu di Wilayah Kalibaru, Desa Kalibaru Kulon, Kabupaten Banyuwangi. Sejauh ini, Gatot mengatakan belum terpantau kejadian besar selama operasional posko.
Sejauh ini kata Gatot, hanya tercatat beberapa kejadian minor seperti angin kencang di Desa Kalibaru Wetan dan Kalibaru Kulon Kecamatan Kalibaru. Akibat kejadian itu, satu unit rumah warga rusak sedang dan empat rumah rusak ringan.
Gatot mengungkapkan, beberapa daerah yang mengalami banjir di Jatim sudah mulai surut. Mulai dari Pasuruan, Mojokerto dan Sidoarjo. “Saat ini tim kami melakukan peninjauan di posko nataru. Mulai dari kesiapan dan kewaspadaan dari posko itu,” bebernya.
BACA JUGA: Penumpang Pesawat Alami Peningkatan Selama Nataru, Pemerintah: Efek Kebijakan Penurunan Harga Tiket
Ia menegaskan, lima posko itu hanya yang didirikan oleh BPBD Jatim yang bekerjasama dengan BNPB. Ada juga posko yang didirikan oleh BPBD kabupaten/kota yang disiagakan di titik tertentu yang dinilai berpotensi terjadinya bencana alam.
Selain memonitor titik-titik wisata, BPBD Jatim saat ini juga memonitor aktivitas gunung Raung. Gunung ini sempat erupsi beberapa waktu lalu. “Termasuk aktivitas gunung Semeru juga kita pantau. Tim kami siap bergerak ketika terjadi erupsi,” katanya lagi.
Ia berharap, hingga berakhirnya libur nataru ini, tidak terjadi bencana alam. Sehingga, masyarakat Jatim ataupun wisatawan dari luar Bumi Mojopahit bisa menikmati liburan di destinasi wisata di Jatim. (Michael Fredy Yacob)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: