Paduan Wisata, Budaya, dan Olahraga dalam Adfuntorace 2025 Pikat Ribuan Pelari dari Berbagai Daerah

Paduan Wisata, Budaya, dan Olahraga dalam Adfuntorace 2025 Pikat Ribuan Pelari dari Berbagai Daerah

Dalam proses pelepasan peserta lari Adfuntorace, ada special performing art yang menarik yakni berupa tarian sedekah hutan dari Sanggar Bale Ganjur, Lagax’e. Mereka adalah kelompok tari dari Desa Kaliteja Tengger, Kabupaten Pasuruan. -Istimewa-

HARIAN DISWAY – Adfuntorace 2025 hadir kembali tahun ini. Ajang olahraga lari yang diikuti lebih dari 1000 pelari dari berbagai daerah di Indonesia itu berlomba menaklukkan trek unik nan eksotik di salah satu kawasan ikonik Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. 

Sesuai temanya, The Magical Wild, selama rute lomba, para pelari itu disuguhi keajaiban alam yang unik dan terjaga kelestariannya. Inilah yang membuat ajang yang sukses digelar tahun 2024 itu memberikan pengalaman yang berbeda dalam olahraga lari. 

Seperti yang dirasakan Fitri, salah seorang peserta. Menurutnya, Adfuntorace untuk kedua kalinya memberikan kejutan besar buat dirinya sebagai pelari.

BACA JUGA: Samator EnviRUNment, Sukses Naik ke Level Lebih Tinggi

”Jika tahun lalu disuguhi detinasi-destinasi sejarah dan budaya, tahun ini diberikan pemandangan kebun raya yang sangat asri dengan suhu yang sejuk plus area festival yang penuh dengan stan-stan kuliner enak,” ujarnya.
Catatan waktu terbaik di tiap kategori terukir manis menggenapi cerita Adfuntorace 2025. Salah satunya di kategori 3K family raihan terbaiknya adalah 16 menit 16 detik. -Istimewa-

Perhelatan lari ini diselenggarakan pada 19-20 Juli 2025 di Kebun Raya Purwodadi Kabupaten Pasuruan. Berbeda dengan tahun lalu, Adfuntorace 2025 menghadirkan festival seni dan budaya serta ragam kuliner dan kerajinan bertajuk Adfuntofest dengan tagline Arena dan Gembira.

Sebagai program yang berorientasi sport tourism, Adfuntorace membawa warna baru dengan mengombinasikan wisata, budaya dan olahraga lari pada saat bersamaan. Menghadirkan 3 kategori lomba, 3K, 7K dan 14K, diikuti lebih dari 1000 pelari dan dikunjungi sekitar 3000 orang di area festival.

BACA JUGA: Peringati Dies Natalis ke-44, Unitomo Gelar Jalan Sehat dan Larung Eco Enzyme

Peserta lari tak hanya datang dari Pasuruan tapi juga beberapa daerah di Indonesia. Tercatat lebih dari 75 persen pelari justru datang dari luar Kabupaten Pasuruan. Bahkan beberapa di antaranya hadir langsung dari Jakarta, Bogor, Semarang, Makassar, Jambi, Denpasar hingga Balikpapan. 

Ini menunjukkan Adfuntorace mulai digemari pelari dari luar daerah dan secara tidak langsung turut berkontribusi dalam promosi pariwisata dan budaya di Kabupaten Pasuruan. Catatan waktu terbaik di tiap kategori terukir manis menggenapi cerita Adfuntorace 2025.

Di kategori 3K family raihan terbaiknya adalah 16 menit 16 detik. Kategori 7K putra dengan 27 menit 17 detik dan 7K Putri dengan 35 menit 5 detik. Sementara untuk kategori 14K putra, raihan waktu terbaiknya 52 menit dan 4 detik. Serta untuk 14K putri dengan 1 jam 14 menit dan 32 detik.

BACA JUGA: Bank Jatim JConnect Run Soerabaja 10K 2025 Digelar, Habis Lari Langsung Nonton Jazz Traffic

Pelepasan peserta lari dilakukan Wakil Bupati Pasuruan HM Shobih Asrori didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan Yudha Triwidya Sasongko dan jajarannya serta Executive Producer Rahmat Setiawan.
Pelepasan peserta lari dilakukan Wakil Bupati Pasuruan HM Shobih Asrori didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan Yudha Triwidya Sasongko dan jajarannya serta Executive Producer Rahmat Setiawan. -Istimewa-

Dalam proses pelepasan peserta lari itu, ada special performing art yang menarik yakni berupa tarian sedekah hutan dari Sanggar Bale Ganjur, Lagax’e. Mereka adalah kelompok tari dari Desa Kaliteja Tengger, Kabupaten Pasuruan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: