DeepSeek: Inovasi AI yang Mengguncang Dunia Teknologi dan Energi
CEO NextDC, Craig Scroggie, mengatakan bahwa DeepSeek, atau model AI lain yang lebih efisien, pada akhirnya tetap akan menggunakan jumlah daya yang sama. --Financial Review
HARIAN DISWAY - DeepSeek, sebuah startup AI asal Tiongkok, telah mengejutkan dunia teknologi dengan model AI terbarunya. Ia diklaim lebih efisien dan hemat energi.
Model itu tidak hanya menantang dominasi raksasa teknologi AS seperti ChatGPT milik OpenAI dan Gemini dari Google. Tapi juga memicu perdebatan tentang masa depan konsumsi energi global.
Model AI DeepSeek, yang dikenal sebagai DeepSeek-R1, dikembangkan dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan pesaingnya.
Menggunakan teknik mixture of experts, model itu hanya mengaktifkan sumber daya komputasi yang diperlukan untuk setiap tugas. Sehingga meningkatkan efisiensi secara signifikan.
BACA JUGA:Deepseek, Asisten AI Buatan Tiongkok yang Ancam ChatGPT
BACA JUGA:10 Rekomendasi AI Terbaik di tahun 2025
Pendekatan tersebut sangat berbeda dengan metode tradisional yang mengandalkan kekuatan komputasi besar dan dataset beranotasi manusia yang luas.
Deepseek menjadi fenomenal akibat keefisiensiannya dalam mengolah data dan pemanfaatan energi. --Dreamstime
Keberhasilan DeepSeek telah menyebabkan penurunan nilai pasar perusahaan teknologi besar. Saham Nvidia, misalnya, mengalami penurunan signifikan setelah pengumuman model DeepSeek.
Investor khawatir bahwa efisiensi model R1 itu dapat mengurangi permintaan jangka panjang untuk chip berperforma tinggi yang biasanya digunakan dalam pelatihan model AI.
Selain dampaknya pada industri teknologi, model efisien DeepSeek juga menimbulkan pertanyaan tentang proyeksi konsumsi energi di masa depan.
BACA JUGA:Cara Gunakan Meta AI di WhatsApp untuk Meningkatkan Keamanan dan Efisiensi Komunikasi
BACA JUGA:Penyebab Meta AI Belum Muncul di WhatsApp
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber