Wajah Taipan di Kekuasaan

Wajah Taipan di Kekuasaan

ILUSTRASI Wajah Taipan di Kekuasaan.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

PRESIDEN Prabowo Subianto sedang cuci piring. Kini harus bersih-bersih. Getah warisan seperti pagar yang membentang di laut Tangerang harus dicabut. Juga, membatalkan sejumlah sertifikat yang ada di dasar laut yang dipagari itu.

Sebagian besar sertifikat ilegal tersebut milik perusahaan yang berinduk ke konglomerasi realestat punya Aguan alias Sukanto Kusuma. Bila tak ada ramai-ramai, ke depan sertifikat laut itu diduga untuk pengembangan PIK (Pantai Indah Kapuk).

Aguan dikenal sebagai jaringan pengusaha presiden saat Jokowi berkuasa. Taipan pemilik Agung Sedayu Group itulah yang memimpin konsorsium konglomerat lokal yang menanam modal di IKN. Bahasa Aguan kepada Tempo, ia terlibat di IKN untuk menyelamatkan muka presiden. Sebab, investor asing yang diharapkan masuk ternyata zonk.

BACA JUGA:Catatan Perjalanan ke Tiongkok saat Pandemi (1): PCR Taipan

BACA JUGA:Presiden Prabowo Ingatkan Kekuasaan TNI dan Polri Adalah Amanat Rakyat

Jokowi-lah yang memberikan status PSN (proyek strategis nasional) untuk Tropical Coastland yang posisinya satu kawasan dengan PIK. Seperti berbalas pantun dengan investasi Aguan di IKN.

Proyek berstatus PSN mendapat prioritas dari penguasa. Ada jaminan kelancarannya. Ada support dari pemerintah. Namun, di era Prabowo, PSN Tropical Coastland itu dikaji ulang.

Apakah Aguan bakal menjauh dari pemerintahan Prabowo? Belum tentu juga.  

Kalau meminjam istilah orang Betawi: Aguan tiada matinya dalam membangun kedekatan dengan penguasa. Sekarang masuk lewat pintu Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait. Saat peresmian program 3 juta rumah, Aguan hadir dan naik ke atas panggung bersama menterinya. Ia disebut berpartisipasi. 

BACA JUGA:Gusdurian dan Tanggung Jawab Meraih Puncak Kekuasaan

BACA JUGA:Pagar Laut Tangerang dan Lemahnya Tangan Besi Kekuasaan: Negara yang Tertidur di Tengah Ombak

Di media sosial bersileweran foto Maruarar dengan para taipan: Aguan, Prajogo Pangestu (Barito Pasifik), Franky Wijaya (Sinar Mas), dan Boy Tohir (Adaro). Di era Jokowi para taipan itu masuk lewat IKN, sekarang lewat program 3 juta rumah.

Namun, hingga seratus hari pemerintahannya, Prabowo belum pernah satu frame acara di depan publik bersama Aguan. 

Prabowo malah memamerkan kedekatannya dengan Haji Isam, pengusaha batu bara asal Kalimantan. Dalam acara pertemuan dengan pengusaha Jepang yang tergabung dalam Japan Jakarta Club di Istana Negara, Prabowo memperkenalkan Haji Isam alias Andi Syamsuddin Arsyad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: