Bank Jatim Optimistis Kinerja Kredit 2025 Naik

Bank Jatim Optimistis Kinerja Kredit 2025 Naik

Suasana pelayanan di teller Bank Jatim.-Boy Slamet-

BACA JUGA:Usai Tutup Buku 2023, Berikut Perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank Jatim

Di sisi lain, penurunan suku bunga yang dilakukan BI juga dinilai menjadi nilai positif di 2025 ini. Kondisi itu ia pandang sebagai peluang untuk memperkuat kinerja perusahaan. Terutama sektor kredit.

“Bank Jatim optimistis bahwa penurunan suku bunga ini akan membantu perusahaan berkembang positif untuk melangkah di 2025. Baik dari sisi laba, penyaluran kredit, maupun penghimpunan DPK,” ungkapnya.

Sementara itu, Komisaris Bank Jatim M Mas’ud Said menambahkan, kinerja Bank Jatim memang cukup memuaskan. Adapun kinerja yang solid yang ditunjukkan hingga November 2024. Aset Bank Jatim mencapai Rp 109,09 triliun, penyaluran kredit Rp 63,90 triliun, penghimpunan DPK di angka Rp 87,96 triliun, dan laba sebesar Rp 1,02 triliun.

“Laba memang sedikit menurun dari 2023. Karena memang menurut OJK dan BI, semua bank tertekan. Karena ekonomi yang belum membaik. Tetapi tetap masih sangat bagus. Memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pemprov Jatim sekitar Rp 400-420 triliun,” ungkapnya.


Security Bank Jatim Ferdiansyah memandu customer sebelum melakukan aktivitas perbankan.-Boy Slamet-

Kemudian, inovasi layanan keuangan berkelanjutan dari Jconnect sukses mencatatkan angka pengguna sebanyak 811.575 user pada November 2024. ”Hal tersebut memperlihatkan peran BJTM yang terus bergerak bersama masyarakat dan pelaku usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Menurutnya, penyaluran kredit Bank Jatim juga lebih tinggi dari bank lain di Indonesia. Artinya, ia simpulkan bahwa banyak masyarakat yang memanfaatkan Bank Jatim untuk melakukan pengajuan kredit di Bank BUMD tersebut untuk modal pelaku usaha mengembangkan usahanya. 

“Bank Jatim adalah Bank yang sangat sehat. Kita ini adalah BPD paling stabil dibandingkan BPD di provinsi lain. Karena, komposisi direksi tidak pernah berganti di tengah jalan. Itulah kenapa saya bilang tadi kami masih menjadi paling stabil,” Ungkapnya. 

Banyaknya kebijakan pemerintah menurutnya sangat menenangkan hatinya di awal 2025 ini. Ia mengungkapkan, Bank Jatim itu penyaluran dana melalui kredit: kredit kecil mikro, kredit menengah dan kredit perusahaan tumbuh paling besar se-Indonesia. Yakni 12 persen dari tahun sebelumnya.

“Maknanya, kita yang paling memudahkan nasabah. Setelah suku bunga diturunkan, pastinya akan tambah tinggi nanti target kami. Tapi itu kan kebijakannya baru beberapa minggu lalu. Perlu waktu untuk menyadarkan pelaku usaha ini. Logikanya, suku bunga belum diturunkan saja Bank Jatim, angka kredit sudah tinggi. Apalagi sekarang,” Ucapnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: