Wilayah Indonesia Diguncang 2 Gempa Diatas M6 Pagi Ini, Berikut Penjelasan BMKG
Ilustrasi gempa bumi-Pixabay-
HARIAN DISWAY - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya gempa bumi berkekuatan Magnitudo (Mag) 6.2 di Pulau Doi Maluku Utara (Malut) pada Selasa, 4 Februari 2025 pukul 04:35:53 Waktu Indonesia bagian Barat (WIB)
Gempa ini dipastikan tidak berpotensi tsunami.
Dalam laporannya, BMKG menyebutkan bawah pusat gempa terletak di titik koordinat di 2.95 derajat Lintang Utara (LU) dan 128.19 derajat Bujur Timur (BT) atau di 86 km Timur Laut Pulau Doi, Malut.
"#Gempa Mag:6.2, 04-Feb-25 04:35:53 WIB, Lok:2.95 LU,128.19 BT (86 km TimurLaut PULAUDOI-MALUT), Kedlmn: 105 Km, tdk berpotensi tsunami," tulis BMKG di pltaform X pada Selasa, 4 Februari 2025 pukul 04:39 WIB.
Laporan BMKG terkait gempa bumi dengan magnitudo 6.2 yang mengguncang Pulau Doi Maluku Utara pada Selasa, 4 februari 2025 pukul 04.35 WIB-@infoBMKG-X
Berjarak 20 menit kemudian, BMKG memberikan kabar terbaru, gempa bumi dengan Mag 6.2 itu dirasakan Morotai dengan skala guncangan Modified Mercalli Intensity (MMI) III dan Sangihe dengan skala MMI II - III.
BACA JUGA:Gempa Bumi M6.2 Guncang Aceh, Tidak Ada Korban Jiwa
BACA JUGA:Gempa 5,1 M Guncang Jogja, BMKG Pastikan Tidak Ada Potensi Tsunami
Hal ini juga disampaikan oleh Direktur Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono dalam akun Instagramnya.
"Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Morotai dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu) dan daerah Sangihe dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda rigan yang digantung bergoyang)," tulis akun Instagram @dayonobmkg.
Daryono juga menambahkan kalau gempa bumi dengan kekuatan Mag 6.2 tersebut tergolong gempa bumi menengah dan memiliki mekanisme pergerakan geser naik.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas intraslab lempeng laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan baha gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust)," tulisnya.
BACA JUGA:Gempa Bumi Parigi Moutong Terasa hingga Sulbar
BACA JUGA:Gempa Bumi Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, BPBD: Tidak ada Kerusakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: