Golden Age Anak, Menyambut Masa Emas Perkembangan Si Kecil

HARIAN DISWAY - Setiap orang tua tentu mendambakan yang terbaik bagi anaknya. Masa-masa awal kehidupan anak, yang kerap disebut sebagai "Golden Age", merupakan periode emas. Tumbuh kembang dan potensi diri anak berkembang secara optimal.

Pada periode itulah pondasi perkembangan fisik, kognitif, emosional, dan sosial terbentuk dengan sangat cepat. Sehingga perhatian dan stimulasi yang tepat sangat diperlukan.

Golden Age merujuk pada periode kritis perkembangan anak. Umumnya mencakup rentang usia 0-6 tahun. Pada masa itu, otak anak mengalami pertumbuhan pesat. Memiliki kemampuan luar biasa untuk menyerap informasi, belajar melalui pengalaman, serta membangun pola pikir yang akan mendasari kehidupan pada masa depan.

BACA JUGA: Langkah Orang Tua Cegah Anak Terkena Stunting di Masa Golden Age Menurut Kemenkes

Berdasarkan penelitian dari Harvard University’s Center on the Developing Child, 90 persen perkembangan otak terjadi sebelum anak berusia 5 tahun. Hal itu menegaskan betapa pentingnya stimulasi sejak dini.

Orang tua, pengasuh, dan guru memiliki peran sentral dalam memberikan dukungan optimal selama masa golden age.

Orang tua berperan sebagai pendidik pertama dan utama, sementara guru di taman kanak-kanak atau kelompok bermain mendukung perkembangan sosial dan kognitif anak.

BACA JUGA:  7 Ide Sensory Play dan Manfaatnya bagi Tumbuh Kembang si Kecil

Kolaborasi antara keluarga dan lembaga pendidikan menjadi kunci sukses dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembang anak.

Masa golden age terjadi sejak anak lahir hingga usia sekitar 6 tahun. Setiap hari dalam rentang usia itu adalah momen berharga yang penuh peluang untuk mengembangkan kemampuan anak.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memanfaatkan waktu tersebut dengan memberikan stimulasi yang sesuai.

Kebersamaan dan stimulasi yang tepat membentuk fondasi kuat bagi perkembangan anak. Setiap senyuman adalah langkah menuju masa depan. --Pinterest

Stimulasi dapat diberikan di berbagai lingkungan. Baik di rumah, sekolah, maupun tempat bermain. Di rumah, kegiatan sederhana seperti bermain, membaca, atau sekadar berbincang santai dapat memberikan dampak besar.

BACA JUGA: Resep Baby Cumi Pedas Manis, Hidangan Praktis untuk Makan Bersama Keluarga

Sumber: