Prabowo di Harlah NU: Ada yang Bilang Saya Ini Bajingan Tolol!
Presiden Prabowo Subianto Saat Memberi Sambutan Dalam Acara Harlah NU 102-Sekretariat Presiden-YouTube Sekretariat Presiden
HARIAN DISWAY - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato yang tegas dalam acara peringatan hari lahir ke 102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2025.
Ia menyatakan tak segan akan menindak anggota pemerintahan yang tidak patuh dengan kebijakan.
"Sekarang siapa yang bandel, siapa yang dablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat, pemerintah yang bersih, siapa yang tidak patuh saya akan tindak," tegas ketua umum Partai Gerindra tersebut.
Prabowo lantas mengajak para menteri dan seluruh anggota Kabinet Merah Putih untuk berani membangun pemerintahan yang bersih dan bebas penyelewengan serta korupsi.
BACA JUGA:100 Hari Pemerintahan Presiden Prabowo: Jurus Jitu Membangun Indonesia dari Desa
BACA JUGA:Redam Kisruh LPG 3 Kg, Prabowo Perintahkan Agar Pengecer Bisa Berjualan Lagi Hari Ini
Ia oun menyinggung soal adanya semacam pemberontakan, penolakan, dan penghinaan yang muncul kemudian.
"Jangan kira kami-kami ini bodoh, memang ada yang mengatakan saya ini tolol, ada, nggakpapa. Ada yang mengatakan saya ini bajingan yang tolol, ya kan? Tapi saya tidak sebut namanya, kalian sudah tahu," ujar pria kelahiran 1951 tersebut.
Dalam 100 hari pertama pemerintahannya, Prabowo mengatakan telah berbuat baik untuk memunculkan kesadaran. Yakni kepada seluruh aparat dan instansi agar 'membersihkan' diri.
Ia juga mengingatkan kepada aparat perihal kesetiaan kepada rakyat dan bangsa. Jika mereka menghalangi kebijakan yang diputuskan demi kesejahteraan rakyat, maka presiden tidak ragu-ragu akan menindak aparat tersebut.
BACA JUGA:Komnas Haji Minta Presiden Prabowo Segera Rilis Keppres BPIH Reguler dalam Waktu Dekat
BACA JUGA:Arahan Prabowo Pada Rapim TNI-Polri: Pangkat di Pundak Adalah Kepercayaan Rakyat
Prabowo pun memberi keterangan saat konferensi pers tentang penindakan tersebut. Ia menjelaskan hendak mewujudkan tuntutan rakyat yang ingin pemerintahan yang bekerja dengan bersih dan benar.
"Jadi, kepentingan hanya untuk bangsa dan rakyat, tidak ada kepentingan lain, yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat akan saya singkirkan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: