Saat Pembunuh Bohong
![Saat Pembunuh Bohong](https://cms.disway.id/uploads/0a55c94e4df56ebe2ff7b28249bd1248.jpg)
ILUSTRASI Saat Pembunuh Bohong. Sunardi menggadaikan sertifikat rumah Almaidah, istrinya. Almaidah menagih, tapi dia malah dibunuh Sunardi. --
Dari situ, cocok dengan teori Miller, yaitu pembunuh yang bisa menghilangkan DNA korban dan DNA dirinya, itulah skenario pembunuhan sempurna.
Di kasus Sunardi ada yang tak terduga. Seorang warga setempat memberi tahu polisi, Almaidah juga sudah lama menghilang. Polisi pun menginterogasi Sunardi soal itu juga, selain soal pembunuhan Sri. Terungkap, Sunardi membunuh Almaidah dua tahun sebelumnya.
Teori Miller itu juga digunakan untuk menganalisis pembunuhan yang dimuat di The Guardian, berjudul Murders are tough enough for detectives to solve, but things get even more complicated when criminals destroy the trail of evidence, diulas Bruce Watson.
Dibuka dengan kalimat begini: ”Pembunuhan sudah cukup sulit dipecahkan oleh polisi, tetapi hal-hal menjadi lebih rumit lagi ketika pembunuhnya menghancurkan jejak bukti.”
Kasus yang dianalisis The Guardian adalah pembunuhan suami istri Bill Lasky dan Bertha Lasky di West Hills, California, AS, 4 Februari 2001.
Diulas, di hari itu Bertha Lasky meninggalkan rumah, pergi belanja. Tak lama kemudian, seorang pencuri, yang mengira rumahnya kosong, masuk melalui pintu yang tidak terkunci. Pencuri mengumpulkan barang-barang berharga. Mendadak, ia berpapasan dengan Bill Lasky di dalam rumah.
Dengan cepat, pencuri yang kemudian diketahui bernama Gregory Douglas Miner itu menyergap Bill dan mengikat kedua kaki dan tangannya. Kemudian, pencuri Gregory dikejutkan lagi dengan kepulangan Bertha. Maka, suami istri itu diikat.
Kemudian, Gregory mencuri mobil Buick Regal 1995 milik Lasky dan melarikan diri bersama barang-barang berharga yang sudah ia kuras dari dalam rumah korban.
Dalam pelarian, Gregory ingat sesuatu. Terus, ia balik arah kembali ke rumah korban. Padahal, pelariannya sudah sekitar 50 mil dari rumah korban.
Tiba di rumah korban, Gregory memarkir mobil di garasi seperti semula. Lalu, ia jalan kaki masuk rumah. Di dalam ada suami istri yang masih terikat. Gregory ternyata membakar bahan yang gampang terbakar di dalam rumah. Ketika api membesar, barulah ia kabur lagi dengan mobil Buick Regal itu.
Perampokan dengan pembunuhan sukses. Polisi berusaha keras merekonstruksi kejahatan tersebut. Tapi sulit. Bukti forensik telah rusak dan pembunuhnya berhasil lolos.
Kasus itu terbengkalai. Hingga tahun 2004, ketika tim kasus lama di Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) menanganinya. Para detektif menetapkan bahwa Gregory Douglas Miner, yang sebelumnya telah dihukum karena perampokan terhadap pasangan lansia lain di daerah dekat rumah suami istri Lasky, sangat mungkin adalah tersangka dalam kasus Lasky.
November 2007, dengan bantuan bukti-bukti tidak langsung yang masih ada, pihak berwenang dapat menghukum Gregory atas dua tuduhan pembunuhan tingkat pertama (pembunuhan berencana), dua tuduhan perampokan tingkat pertama (perampokan berencana), dan satu tuduhan perampokan dengan keadaan khusus.
Kunci kejahatan Gregory –dan bagaimana ia menghindari polisi selama tiga tahun– adalah ia menyuntikkan keraguan ke dalam penyelidikan polisi dan menghilangkan beberapa kaitan yang mengaitkannya dengan kejahatan tersebut.
Dalam prosesnya, ia menunjukkan beberapa teknik yang digunakan penjahat untuk menutupi jejak mereka – dan jenis kesalahan yang terkadang dapat menyebabkan mereka dihukum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: