Mengungkap Tabir Keindahan Hijab di Era Modern
![Mengungkap Tabir Keindahan Hijab di Era Modern](https://cms.disway.id/uploads/136df9263ad95ff038655d623feffb74.jpg)
ILUSTRASI Mengungkap Tabir Keindahan Hijab di Era Modern.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
HIJAB SEBAGAI JEMBATAN ANTARBUDAYA
Di tengah berbagai tantangan yang ada, hijab juga memiliki potensi yang besar untuk menjadi jembatan antarbudaya. Pada Hari Hijab Sedunia, banyak wanita nonmuslim yang mencoba mengenakan hijab sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama wanita.
Gerakan itu, yang dipelopori Nazma Khan pada 2013, telah berhasil menyatukan wanita dari berbagai latar belakang untuk merasakan pengalaman menjadi wanita berhijab.
Seperti pelangi yang muncul setelah hujan, inisiatif itu menciptakan ruang dialog yang mempertemukan perbedaan dalam harmoni. Di Inggris, sebuah sekolah mengadakan acara Hari Hijab yang melibatkan seluruh siswa untuk memahami nilai-nilai keberagaman.
Hasilnya, lebih dari 80 persen siswa yang berpartisipasi mengaku memiliki pandangan yang jauh lebih positif tentang wanita berhijab.
REFLEKSI DAN LANGKAH MENUJU MASA DEPAN
Hari Hijab Sedunia bukan hanya perayaan, melainkan juga panggilan untuk merenungkan dan bertindak. Di era digital yang serbacepat ini, media sosial menjadi pedang bermata dua bagi wanita berhijab.
Di satu sisi, platform seperti Instagram dan TikTok memberi mereka kesempatan untuk membangun narasi positif. Namun, di sisi lain, ruang daring itu juga sering kali menjadi tempat subur bagi ujaran kebencian yang menyakitkan.
Menurut data dari Statista (2024), sekitar 45 persen wanita berhijab di media sosial pernah menghadapi komentar negatif terkait penampilan mereka. Namun, banyak di antara mereka yang tidak tinggal diam dan justru mengambil sikap.
Dengan kreativitas dan keberanian, mereka memanfaatkan platform tersebut untuk mendidik dan menginspirasi orang lain, membuktikan bahwa hijab bukanlah penjara yang membatasi, melainkan mahkota yang menunjukkan identitas dan keberanian.
HIJAB DALAM LENSA METAFORIS
Hijab dapat diibaratkan sebagai selimut lembut yang melindungi jiwa dari dinginnya prasangka yang ada. Ia adalah layar perahu yang membawa wanita muslim melintasi samudra kehidupan, berjuang melawan angin badai diskriminasi yang terus menerpa.
Dalam balutan hijab, terdapat cerita tentang bunga yang tumbuh di celah-celah beton, menembus batasan dan mekar dengan indah.
Seperti embun pagi yang menyejukkan daun-daun kering, hijab menjadi simbol harapan di tengah dunia yang sering kali keras dan tidak adil. Ia mengajarkan kita bahwa kekuatan sejati tidak selalu terlihat dari luar, tetapi berasal dari keyakinan yang kokoh yang ada di dalam hati.
MERAYAKAN KEBERANIAN DAN HARAPAN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: