Niat Puasa Qadha Ramadhan Lengkap dengan Tata Cara Pelaksanaannya
Ilustrasi niat dan tata cara pelaksanaan puasa qadha Ramadhan--iStockphoto
HARIAN DISWAY - Menunaikan puasa qadha untuk mengganti kewajiban puasa di bulan Ramadan yang terlewat merupakan kewajiban berpuasa bagi setiap muslim/muslimah yang meninggalkan puasa di bulan Ramadan.
Umumnya, puasa qadha Ramadan ini bisa kita lakukan kapan saja di luar bulan Ramadan. Batas waktunya adalah sampai sebelum memasuki bulan Ramadan tahun berikutnya.
Karena bulan sebelum Ramadan adalah Sya'ban, tentunya bulan ini menjadi waktu terakhir untuk melunasi hutang puasa alias melakukan puasa qadha.
Dasar hukum puasa qadha Ramadan ini ialah firman Allah SWT dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 185 yang berbunyi:
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
BACA JUGA:Empat Amalan Sunnah Malam Nisfu Syaban 2025/1446 Hijriah yang Bisa Kamu Kerjakan
Arab-latin: Syahru ramadhana al-ladzi unzila fihi al-Qur’an hudan li al-nas wa bayyinatin min al-huda wa al-furqan, fa man syahida minkum al-syahra fa al-yasumh, wa man kana maridhan aw ‘ala safarin fa’iddatun min ayyamin ukhar, yuridullah bikum al-yusra wa la yuridu bikum al-’usra wa litukmilu al-’iddata wa litukabbirullah ‘ala ma hadakum wa la’allakum tasykurun.
Artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”
Hal penting yang harus kita perhatikan dalam menjalankan puasa qadha Ramadan ini adalah niat. Seperti yang telah kita ketahui, niat merupakan komponen penting dan wajib dalam menjalankan ibadah puasa.
Terlebih lagi, pada puasa wajib seperti puasa Ramadan, kita diberikan batasan waktu yang lebih sempit dalam melangsungkan niat puasa. Yaitu malam hari hingga sebelum berakhirnya waktu sahur.
BACA JUGA:Kapan Puasa Sunnah Nisfu Syaban 2025? Berikut Tanggal, Niat, dan Keutamaannya
Lalu, bagaimana bacaan niat puasa qadha Ramadan? Apakah bacaan niatnya sama meski terkadang alasan qadha puasa Ramadannya berbeda-beda? Simak penjelasan berikut!
Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِله تَعَالَى
Arab-latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadhai fardhi syahri ramadhana lillahi ta'ala
Artinya: “Aku berniat untuk meng-qadha puasa bulan Ramadan esok hari karena Allah Ta'ala.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: