Sidang Isbat Penentuan Ramadan dari Kemenag Digelar 28 Februari

Sidang Isbat Penentuan Ramadan dari Kemenag Digelar 28 Februari

Wamenag Saiful Rahmat Dasuki mengumumkan hasil sidang isbat penetapan 1 Zulhijah di Jakarta, 7 Juni 2024-Kemenag-

HARIAN DISWAY – Kementerian Agama mengumumkan pelaksanaan sidang isbat untuk penentuan satu Ramadan 1446 H akan dilaksanakan pada 28 Februari 2025.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Abu Rokhmad menyampaikan, sidang isbat akan digelar di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat. Langsung dipimpin oleh Menteri Agama (Menag) Nassaruddin Umar.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung," jelasnya pada Senin, 10 Februari 2025. 

BACA JUGA:Kemenag Terbitkan Peraturan Pencegahan Tindak Kekerasan di Pesantren

Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Walisongo Semarang tersebut menjelaskan, sidang isbat dilakukan dengan tiga rangkaian kegiatan. 

Pertama yaitu pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan Astronomi; kedua yaitu verifikasi rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia; dan yang ketiga yaitu musyawarah dan pemgambilan Keputusan yang disampaikan ke publik.

Terakhir, Rokhmad menghimbau Masyarakat untuk menunggu hasil sidang isbat terkait ketetapan satu Ramadan 1446 H.

BACA JUGA:Seruan Kemenag untuk Hari Persaudaraan Manusia, Khutbah Jumat Bertema Inklusi dan Harmoni Alam

“Kita berharap umat Islam di Indonesia bisa mengawali Ramadan tahun ini secara bersama-sama," Ungkapnya. 

Selain itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) pada Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat, menambahkan bahwa ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025 sekitar pukul 07.44 WIB. Kesimpulan itu didapat berdasarkan data hisab awal Ramadhan 1446 H.

Pada hari itu di seluruh wilayah Indonesia ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.

BACA JUGA:Kemenag Selenggarakan Imtihan Wathani Ke-8 dengan Soal Aksara Pegon

"Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat,” kata Arsad. 

Nantinya, data ini akan dikonfirmasi melalui proses rukyatul hilal atau pemantauan hilal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: