Pengukuhan 3 Guru Besar Untag Surabaya: Ilmu, Tawa, dan Harapan
![Pengukuhan 3 Guru Besar Untag Surabaya: Ilmu, Tawa, dan Harapan](https://cms.disway.id/uploads/552eeb17d9411bf0cce4f5c4258f1815.jpeg)
Pengukuhan 3 guru besar baru Untag Surabaya berlangsung dengan penuh rasa. --HARIAN DISWAY
Momen lucu kembali hadir ketika Prof. Wardah menjelaskan risetnya tentang jamur sebagai inovasi pangan. Dengan tegas, ia meluruskan kekeliruan yang sering terjadi. “Jamur mengandung asam folat, bukan asam sulfat!” ujarnya, yang langsung mengundang tawa hadirin.
BACA JUGA:Untag Resmi Buka Fakultas Kedokteran, Fokus Pada Pneumonia
Dalam orasi ilmiahnya, Jamur sebagai Inovasi Pangan: Meningkatkan Kualitas Daging dan Produk Kue Kering, ia menjelaskan bahwa jamur kancing dan shiitake memiliki kandungan protein dan bioaktif tinggi. Salah satu manfaatnya adalah sebagai pengempuk daging, baik ayam afkir maupun sapi, melalui metode fermentasi alami.
Tak hanya itu, Prof. Wardah juga menemukan bahwa jamur bisa menjadi alternatif tepung terigu dalam pembuatan kue kering. Inovasi ini membuka peluang baru dalam industri pangan, terutama bagi mereka yang mencari bahan baku yang lebih sehat dan kaya nutrisi.
Sebagai akademisi dengan latar belakang Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya hingga S3 di Universitas Airlangga, Prof. Wardah terus mengembangkan penelitian yang berdampak langsung pada industri makanan dan ketahanan pangan masyarakat.
Pengukuhan ini juga menjadi momentum bagi LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur untuk memberikan apresiasi. Kepala LLDIKTI, Prof Dyah Sawitri, menyampaikan harapannya agar para profesor baru ini dapat membawa dampak luas.
“Insya Allah para profesor ini betul-betul punya dampak atau multilayer effect bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Untag Surabaya, Prof. Mulyanto Nugroho, juga menegaskan komitmen universitas untuk terus melahirkan akademisi berkualitas.
BACA JUGA:Untag Surabaya Dukung Atlet dengan Fasilitas dan Apresiasi
“Syarat untuk tetap menjadi unggul adalah memiliki 15% dosen bergelar profesor. Ke depan, kami menargetkan ada 10 profesor baru lagi tahun ini,” ungkapnya.
Dengan pengukuhan tiga guru besar ini, jumlah total profesor di Untag kini mencapai 25 orang. Sebuah pencapaian yang menunjukkan bahwa universitas ini semakin berkembang dalam bidang akademik dan penelitian.
Pengukuhan ini bukan hanya seremoni. Ini adalah simbol dari perjalanan panjang, dedikasi, dan inovasi keilmuan yang terus berkembang. Dari relativitas media, inovasi pangan berbasis jamur, hingga kepemimpinan dalam manajemen SDM, ketiga guru besar ini telah memberikan sumbangsih besar bagi dunia akademik dan masyarakat. (*)
Bagi Untag Surabaya, hari itu adalah perayaan ilmu pengetahuan, di mana ide-ide baru terus tumbuh dan memberikan dampak nyata bagi dunia. Ilmu tidak pernah berhenti, dan dengan bertambahnya para profesor, masa depan pendidikan semakin cerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: