Kingdom Come: Deliverance 2, Evolusi Game jadi Lebih Realistis

Kingdom Come: Deliverance 2, Evolusi Game jadi Lebih Realistis

Kingdom Come: Deliverance 2 merupakan game aksi RPG yang punya kompleksifitas di dalam gamenya. --powerpyx

HARIAN DISWAY – Tahun 2024 menjadi tahun spesial bagi para penggemar game aksi RPG sejarah. Warhorse Studios, pengembang asal Ceko, akhirnya mengumumkan sekuel dari game aksi mereka yang fenomenal: Kingdom Come: Deliverance 2.

Sejak peluncuran pertamanya pada 2018, game aksi itu telah dikenal sebagai RPG yang membawa tingkat realisme tinggi dalam mekanisme pertarungan dan kehidupan abad pertengahan.

Kini, Warhorse Studios berjanji akan membawa pengalaman game aksi yang lebih dalam, lebih brutal, dan lebih realistis.

Saat pertama kali diumumkan, banyak yang bertanya: Seberapa jauh Kingdom Come: Deliverance 2 akan melangkah? Jika game aksi pertamanya sudah menawarkan dunia terbuka yang detail dengan sistem bertarung berbasis fisika yang kompleks, bagaimana mungkin mereka bisa meningkatkannya lebih jauh?

Jawabannya ada pada teknologi terbaru yang mereka gunakan. Juga cerita yang kini lebih ambisius dan emosional.

BACA JUGA:CAPCOM Fighting Collection 2, Hidupkan Nostalgia Dunia Game Pertarungan

BACA JUGA:Game Monster Hunter Wilds Pamer Lokasi Baru: Iceshards Cliffs


Kingdom Come: Deliverance 2 adalah game aksi RPG yang tak mengandalkan sihir sebagai elemen utamanya. --wegamedaily

Game aksi itu tetap berfokus pada perjalanan Henry, seorang anak pande besi yang terjebak dalam gejolak perang Kerajaan Bohemia pada akhir abad ke-15.

Berbeda dengan game aksi RPG lain yang sering mengandalkan elemen fantasi, Kingdom Come: Deliverance 2 tetap teguh pada akarnya: sejarah.

Tidak ada sihir, tidak ada makhluk mitologi, hanya dunia yang keras dan penuh tantangan.

Dari segi genre, game aksi itu masih mengusung konsep RPG dunia terbuka. Dengan sistem pertarungan berbasis skill.

Perbedaannya kali ini terletak pada mekanisme yang lebih dalam. Warhorse Studios mengklaim bahwa AI musuh kini lebih cerdas. Memungkinkan mereka beradaptasi dengan gaya bertarung pemain.

Jika di game aksi pertama pemain bisa menghindari pertarungan dengan berbicara atau bernegosiasi, kini sistem dialog lebih dinamis.

Karakter non-pemain (NPC) bisa mengingat bagaimana pemain memperlakukan mereka. Bahkan bisa menyimpan dendam dalam jangka waktu lama.

BACA JUGA:Dari Game ke Film, Sleeping Dogs Gandeng Aktor Simu Liu

BACA JUGA:Tarif Impor Donald Trump Ancam Industri Game, ESA Minta Pembatalan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: