7 Kebiasaan Buruk yang Harus Ditinggalkan Gen Z agar Fisik dan Mental Lebih Sehat
![7 Kebiasaan Buruk yang Harus Ditinggalkan Gen Z agar Fisik dan Mental Lebih Sehat](https://cms.disway.id/uploads/c0c1280f17e1dfb41138c2d6f1e130b0.jpg)
Di era digital yang serba cepat, banyak kebiasaan buruk yang tanpa disadari dampak berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, terutama bagi gen Z. --iStockphoto
3. Mengonsumsi Junk Food Berlebihan
Makanan cepat saji yang tinggi gula, garam, dan lemak jenuh sering menjadi pilihan karena praktis dan lezat. Namun, pola makan ini dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan masalah jantung.
Hindari mengonsumsi makanan siap saji berlebihan. --Freepik
Kurangnya asupan serat dan nutrisi dari makanan sehat juga dapat menyebabkan tubuh lebih mudah lelah dan kurang produktif. Sebaiknya mulai beralih ke makanan yang lebih sehat seperti buah, sayur, protein berkualitas, dan biji-bijian untuk menjaga kesehatan tubuh jangka panjang.
Bukan berarti harus berhenti makan junk food sepenuhnya, tetapi menerapkan prinsip "80/20 Rule". Yakni 80 persen makanan yang dikonsumsi berasal dari sumber sehat dan 20 persen sisanya adalah makanan favorit dapat menjadi cara efektif untuk menjaga keseimbangan.
BACA JUGA: Dampak Junk Food bagi Kesehatan dan Alternatif Makanan Sehat
4. Melewatkan Sarapan
Banyak gen Z yang terbiasa melewatkan sarapan karena kesibukan atau tidak merasa lapar di pagi hari. Padahal, sarapan sangat penting untuk memberi energi, meningkatkan fokus, dan menjaga metabolisme tubuh tetap stabil.
Ada bahaya jika Anda melewatkan sarapan di pagi hari. --Pinterest
Sarapan yang sehat dapat membantu menghindari rasa lapar berlebihan di siang hari yang berujung pada konsumsi makanan tidak sehat. Pilih menu bergizi seperti oatmeal, telur, smoothie, atau roti gandum agar tubuh tetap bertenaga sepanjang hari.
Jika tidak punya banyak waktu di pagi hari, siapkan meal prep untuk sarapan, seperti overnight oats atau smoothie yang bisa dibuat malam sebelumnya agar tetap bisa menikmati makanan sehat tanpa harus terburu-buru.
BACA JUGA:12 Cara Membiasakan Anak Makan Makanan Sehat
5. Kurang Aktivitas Fisik
Gaya hidup sedentari semakin meningkat karena kebiasaan bekerja atau belajar dalam waktu lama tanpa bergerak. Hal ini diperburuk dengan kebiasaan rebahan setelah makan atau bermain gadget tanpa disertai aktivitas fisik yang cukup.
Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas, nyeri otot, dan gangguan metabolisme. --Pinterest
Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas, nyeri otot, dan gangguan metabolisme. Luangkan waktu setidaknya 30 menit sehari untuk olahraga ringan seperti berjalan kaki, yoga, latihan kardio, atau sekadar melakukan peregangan agar tubuh tetap aktif dan sehat.
Cobalah menerapkan kebiasaan"movement break"beristirahat setiap 30-60 menit untuk melakukan peregangan atau berjalan kaki singkat. Bersepeda, naik tangga, atau berjalan kaki ke tempat tujuan juga bisa menjadi cara sederhana untuk meningkatkan aktivitas fisik.
6. Mengabaikan Kesehatan Mental
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: