Biadab, Siswi SMA di Jombang Diperkosa sebelum Dibunuh

ILUSTRASI Biadab, Siswi SMA di Jombang Diperkosa sebelum Dibunuh.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Sampai di sini mungkin Putri sudah bisa membaca gelagat bahaya. Hari sudah malam. Dia jauh dari rumah. Dia bawa motor yang semestinya bisa saja kabur. Tapi, itu tidak dia lakukan. Dia masih di rumah tersebut sambil main HP. Entah apa yang ditunggu?
BACA JUGA:Kasus di Mojokerto, Pembunuh Perkosa Mayat
BACA JUGA:Ambigu, Benarkah Yosua Perkosa Putri?
Margono: ”Setelah minuman keras habis, Adiansyah mengajak semuanya, termasuk korban, naik motor. Mereka naik dua motor. Motor Putri disetir Adiansyah yang memboncengkan Putri di tengah dan Lutfi di belakang Putri. Sedangkan Toriq naik motor sendirian.”
Dari situ kelihatan tidak normal. Apalagi, hari kian larut.
Sementara itu, keluarga Putri di Jombang gelisah. Ortu gencar menelepon HP Putri. Pada pukul 20.00, 21.00, dan 22.00 WIB. Tidak tersambung. HP Putri diketahui hidup sekitar pukul 01.00 WIB (Selasa, 11 Februari 2025). Namun, saat keluarga menelepon, tidak diangkat. Kemudian, HP mati lagi.
Rombongan tersangka dan korban menuju Jombang. Tapi, tiba di daerah persawahan di Desa Godong, Kecamatan Gudo, Jombang, mereka berhenti. Di sanalah Putri diperkosa di dekat sawah.
Margono: ”Sebelum memerkosa, para pelaku memukul korban di bagian perut. Sebab, korban berontak melawan. Sesuai hasil autopsi, ada pendarahan di dalam perut korban.”
Dilanjut: ”Berdasarkan hasil pemeriksaan tiga tersangka, mereka bekerja sama memerkosa korban. Ada yang memegangi tangan, ada yang memegangi kaki. Satu yang memerkosa. Begitu seterusnya, bergiliran.”
Seusai diperkosa, korban lemas. Kemudian, Adiansyah dan Lutfi membopong dan membawa tubuh korban balik ke Kediri dengan posisi naik motor seperti semula. Akhirnya mereka ke sungai di daerah Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, dan membuang korban ke sungai tersebut.
Mayat Putri ditemukan Selasa, 11 Februari 2025, sekitar pukul 05.40 WIB, oleh warga bernama Kasnasin. Mayat terapung terbawa arus. Di kanal Turi–Tunggorono, Dusun Peluk, RT 03 RW 03, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang. Atau, balik ke Jombang lagi.
Margono: ”Kondisi korban sesuai hasil autopsi, meninggal karena tenggelam. Paru-paru kemasukan air sungai. Berarti, saat dia dibuang ke sungai, kondisi masih hidup.”
Motor korban dijual pelaku seharga Rp 2,2 juta. HP-nya belum dijual. Saat ditangkap polisi, tersangka Adiansyah melawan. Karena itu, kaki kanannya ditembak untuk mengakhiri perlawanannya.
Dari kronologi tersebut tampak bahwa itu pemerkosaan berencana (tidak ada istilah itu di KUHP). Para tersangka sudah merencanakan pemerkosaan. Mereka minum miras dulu sebelum memerkosa. Korban pasti berontak, maka dianiaya.
Para pelaku membuang korban ke sungai, pasti upaya menghilangkan jejak pemerkosaan. Tapi, itu sekaligus menghilangkan nyawa Putri. Karena itu, para tersangka dijerat Pasal 450 KUHP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: