Maling Bobol Toko HP di Depok dan Tangerang

Maling Bobol Toko HP di Depok dan Tangerang

ILUSTRASI Maling Bobol Toko HP di Depok dan Tangerang.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Pada pelaku adalah CEL, 39; AM, 43; AB, 35; dan LM, 33. Mereka sebagai eksekutor. Polisi juga menangkap M, 40, penadah barang curian. Mereka kini diperiksa di Polda Metro Jaya.

Pembobolan toko terjadi di seluruh dunia. Terparah justru di negara kaya, Inggris.

Dikutip dari The Times, 27 Januari 2025, berjudul Building site security ’pods’ now fight supermarket crime, berdasarkan data resmi di Inggris selama setahun yang berakhir Juni 2024, terjadi 470.000 pembobolan. Itu data Kementerian Dalam Negeri setempat. Itu cuma pembobolan yang dilaporkan ke polisi.

Sejak akhir tahun lalu diluncurkan alat baru antimaling toko. Namanya Safer Pod produksi Safer Group, Inggris, yang didirikan Ryan Clark 2016. Berkantor pusat di Port Glasgow.

Safer Pod semula dirancang untuk mengamankan lokasi konstruksi, tetapi kini telah diadaptasi untuk digunakan di toko-toko ritel di Inggris guna mencegah pencurian. Baik saat toko buka (beroperasi) maupun saat tutup. 

Alat itu dilengkapi kamera, sensor gerak, teknologi pengenalan gambar berbasis artificial intelligence (AI), dan sirene dengan kekuatan suara 105 desibel.

Alat itu memantau area tertentu secara real-time, memungkinkan deteksi cepat terhadap aktivitas mencurigakan. Sensor gerak mendeteksi pergerakan orang di area yang diawasi, terutama saat toko tutup, dan mengaktifkan alarm jika diperlukan.

Pengenalan gambar AI, menganalisis gambar untuk mengidentifikasi potensi ancaman atau perilaku mencurigakan. Penggunaan AI membantu mengurangi alarm palsu.

Sirene diaktifkan untuk menghalau pelaku dan memperingatkan staf serta pelanggan saat terpantau ada pencurian, baik ketika toko buka maupun tutup.

Alat itu sudah digunakan di beberapa supermarket besar di sana seperti Morrisons, Tesco, dan Aldi. Konon, Safer Pod menunjukkan penurunan signifikan dalam insiden pencurian dan perilaku antisosial seperti pelecehan seksual dan perkelahian.

Testimoni pengguna yang dimuat The Times, terjadi pengurangan 49 persen dalam shrinkage atau kehilangan barang akibat pencurian. Pengurangan 79 persen dalam kasus pembobolan saat toko tutup. Pengurangan 50 persen dalam perilaku antisosial.

Hasil itu menunjukkan bahwa kehadiran Safer Pod sebagai alat pengawasan yang mencolok dapat berperan efektif dalam mencegah pencurian dan meningkatkan keamanan di lingkungan ritel. 

Data tersebut juga hampir sama dengan hasil uji coba yang dilakukan di sebuah toko yang sering kecolongan di sana.

Beberapa pelanggan berkomentar merasa kurang nyaman dengan peningkatan pengawasan itu. Tapi, serikat pekerja setempat seperti Union of Shop, Distributive and Allied Workers (Usdaw) menyambut baik sebagai upaya melindungi staf toko dari potensi ancaman. 

Selain di Inggris, produk itu juga dijual di berbagai negara Eropa dan berencana memasuki pasar Amerika Serikat. Secara keseluruhan, implementasi Safer Pod di toko-toko ritel di Inggris terbukti efektif mengurangi pencurian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: