Ramadan, Hotel Genjot Promo F&B

Ramadan, Hotel Genjot Promo F&B

Risnadia Dinda mengecek menu di Town Hall restaurant Midtown Hotel Surabaya, Selasa, 17 Februari 2025.-Boy Slamet-

RAMADAN sudah menjelang. Pengusaha perhotelan mulai menyiapkan ancang-ancang untuk membuat promo makan dan minum yang beraneka ragam. Hal itu sebagai cara mereka untuk tetap menjaga pemasukan hotel agar tidak terjun bebas. Sebab, di momen itulah okupansi hotel kemungkinan besar menurun. 

“Sebenarnya momen Ramadan ini menjadi ajang kita untuk memperkenalkan semuanya. Mulai menu makanan kita dan pelayanan kamar hotel kita. Momen ini kami juga kan beri banyak promo kamar,” kata General Manager (GM) Leedon Hotel & Suites Surabaya Tatok Hariyanto, Senin 17 Februari 2025.

Memang ia mengakui bahwa penopang utama pemasukan hotel di bulan Ramadan adalah Food and Beverage (F&B) atau program makan dan minum. Kontribusinya bisa berkali-kali lipat. Bahkan menurutnya mencapai 400 persen dari hari-hari biasa. 

“Biasanya di bulan Ramadan ini masyarakat Muslim akan fokus untuk ibadah. Tetapi, bulan itu menjadi momen untuk bertemu dengan teman-teman lama, quality time dengan keluarga dan saudara. Jadi, ke hotel hanya untuk buka puasa bersama dengan orang-orang tadi,” terangnya.

BACA JUGA:Sambut Ramadan, Hotel Ciputra World Surabaya Hadirkan Menu Pulang Kampung

BACA JUGA:Hotel Swiss Belinn Tunjungan Sajikan 101 Menu Kuliner Jawa Sambut Ramadhan

Tingkat hunian hotel saat bulan puasa, diakuinya, mengalami penurunan. Menurutnya bisa mencapai 20-30 persen ketimbang hari biasa. “Karena itu, selama tiga tahun terakhir, kami selalu melakukan promo F&B. Kalau hari biasa, orang yang makan dan minum di hotel hanya tamu. Atau yang punya kegiatan di hotel,” terangnya.

Hanya saja, ia mengaku, tahun ini mereka memiliki kekhawatiran tersendiri. Selain makan dan minuman, pemasukan lain di momen Ramadan adalah kegiatan dari pemerintahan. Namun tahun ini, kegiatan-kegiatan itu berpotensi hilang karena ada kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat.

Akhirnya, manajemen Leedon Hotel & Suites Surabaya berinisiatif memperbanyak promo. Termasuk hadiah selama Ramadan. Seperti voucher umrah, sepeda motor dan emas. “Itu kami berikan untuk menyasar kalangan di luar pemerintahan. Perusahaan atau komunitas. Kalau tahun lalu, kita nggak ada masalah,” katanya lagi. Masih ada booking-an dari instansi pemerintah. Misalnya, kegiatan kementerian. 


Suasana di restouran di Leedon Hotel & Suite-Dokumentasi Leedon Hotel & Suite-

’’Karena itu, kami tidak lagi mengharapkan dari pemerintahan. Karena belum ada ’’hilal-nya’’, kami masih gambling. Kami saat fokusnya ke non-pemerintahan,” ungkapnya.

Namun, ia masih tetap optimistis di bulan Ramadan nanti pendapatan hotel akan stabil. Bahkan, bisa naik dari tahun lalu. Tentu utamanya di sektor makan dan minuman. Sepanjang Ramadan 2024, tercatat sekitar 5 ribu kunjungan sektor makan dan minuman di hotel tersebut.

“Tahun ini kami targetkan lebih tinggi dari itu. Ya, sekitar 6 ribuan. Atau naik 30 persen dari tahun lalu. Memang, kalau kita lihat tren selama tiga tahun terakhir, kunjungan ke hotel kami untuk Ramadan tiga tahun berturut-turut selalu mengalami kenaikan tren,” bebernya.

Sementara itu, Corporate Public Relations Midtown Hotels Indonesia & Ketua Himpunan Humas Hotel Surabaya (H3) Kus Andi mengaku, setiap tahun angka kunjungan ke hotel di bulan Ramadan pasti selalu turun. Di sisi lain, kunjungan restoran pasti meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: