Perayaan Hari Istiqlal 22 Februari, Sosok Friedrich Silaban dan Sejarah Masjid Termegah di Asia Tenggara

Perayaan Hari Istiqlal 22 Februari, Sosok Friedrich Silaban dan Sejarah Masjid Termegah di Asia Tenggara

Perayaan Hari Istiqlal 22 Februari, simak sejarah masjid termegah di Asia Tenggara. - @masjidistiqlal.official - Instagram

Proses pembangunannya melibatkan tokoh penting kemerdekaan lainnya. Seperti Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta.

Hatta menyarankan supaya Masjid Istiqlal tidak dibangun di area Pasar Baru. Sebab, biaya pembangunannya akan sangat mahal dan harus membongkar bangunan bekas benteng kuno.

Berbeda dengan pendapat Soekarno. Presiden Pertama Republik Indonesia itu mengusulkan agar pembangunannya dilakukan di sekitar Pasar Baru. Berdekatan dengan Gereja Katedral.

Alasannya, Soekarno ingin menjadikan Istiqlal sebagai sarana untuk menyampaikan pesan toleransi antar umat beragama.

Pembangunan sempat tertunda selama 17 tahun. Namun, akhirnya berhasil rampung dan diresmikan di era pemerintahan Presiden Soeharto pada 22 Februari 1978. Tanggal tersebut kemudian menjadi perayaan Hari Istiqlal.

2. Sosok di Balik Megahnya Masjid Istiqlal

Kemegahan Masjid Istiqlal dan perayaan Hari Istiqlal tak lepas dari tangan dingin Friedrich Silaban. Ia merupakan anak dari pendeta Kristen Protestan berdarah Batak. Friedrichlah jadi arsitek Masjid Istiqlal.

Atas karyanya yang bersejarah itu, Friedrich mendapat julukan ‘’By the grace of God’’ atau ‘’Berkat rahmat Tuhan’’ dari Soekarno. Friedrich menyesuaikan desain bangunan dengan iklim yang ada di Indonesia.

Jadi, meskipun tidak ada pendingin ruangan, udara di dalamnya masih terasa sejuk. Sehingga umat muslim bisa melakukan ibadah dengan nyaman. Anda sudah tahu, Masjid Istiqlal bisa memuat hingga 22 ribu orang.

Kariernya sebagai arsitek berawal saat pria kelahiran Tapanuli itu menempuh pendidikan di Jakarta. Lalu ia tertarik dengan desain bangunan Pasar Gambir. Bangunan itu merupakan hasil karya dari arsitek Belanda bernama JH Antonisse.

BACA JUGA:17 Februari Memperingati Hari Apa? Ada Perayaan Hari Trenggiling Sedunia

BACA JUGA:Hari Trenggiling Sedunia: Ini 11 Fakta Hewan Mamalia Pemakan Jutaan Serangga

Keinginannya menjadi arsitek tidak langsung berjalan mulus. Friedrich sempat tidak dapat melanjutkan pendidikannya ke tingkat universitas. Karena ia tidak mempunyai biaya yang cukup.

Setelah lulus sekolah, Friedrich mengunjungi kantor perusahaan milik Antonisse dan bekerja sebagai pegawai di bagian departemen umum. Kariernya tambah melejit. Bahkan terkenal sampai ke penjuru dunia.

Friedrich lalu mengambil kuliah dan mempelajari bidang arsitek di Belanda. Yaitu di Akademi Arsitektur Amsterdam.

Tak berhenti sampai di situ. Friedrich pernah membuat desain monas sebelum akhirnya dilanjutkan oleh RM Soedarsono. Sebab, rancangan Friedrich Silaban membutuhkan biaya pembangunan yang tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber