Perbedaan Gaya Konsumsi Media: TikTok bagi Gen Z, Instagram bagi Milenial

Hal ini membuat gen Z lebih tertarik menggunakan TikTok dibandingkan Instagram yang cenderung lebih kompetitif dalam membangun audiens.

BACA JUGA: TikTok Kembali Aktif di AS, Setelah Kurang dari 24 Jam Diblokir

Meskipun TikTok semakin populer, milenial tetap bertahan dengan Instagram karena berbagai alasan. Pertama, Instagram telah lama menjadi bagian dari gaya hidup mereka.

Sejak diperkenalkan pada 2010, Instagram berkembang menjadi platform utama bagi milenial untuk berbagi momen kehidupan, membangun personal branding, serta mencari inspirasi.

Kedua, Instagram memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam menyusun konten. Dengan berbagai fitur seperti feed, Stories, dan Reels, pengguna bisa memilih format yang paling sesuai untuk menyampaikan pesan mereka.

BACA JUGA: 5 Cara Mengintip Story Instagram Tanpa Ketahuan

Selain itu, Instagram masih menjadi platform yang diandalkan untuk networking profesional dan pemasaran bisnis, menjadikannya pilihan utama bagi milenial yang lebih berorientasi pada produktivitas dan citra diri.

Perbedaan preferensi ini juga berdampak pada strategi pemasaran dan industri digital. Brand yang menargetkan Gen Z kini lebih banyak beralih ke TikTok untuk kampanye mereka, menggunakan pendekatan yang lebih interaktif dan berbasis tren.

Sebaliknya, Instagram tetap menjadi pilihan utama untuk pemasaran yang lebih terarah, terutama bagi brand yang menyasar Milenial.

BACA JUGA: Solusi Dilema Profesi Petani Milenial

Selain itu, pola konsumsi media ini juga mencerminkan bagaimana kedua generasi mengakses informasi. Gen Z lebih menyukai konten yang langsung ke inti dan disampaikan secara visual, sementara Milenial masih mengandalkan Instagram untuk membaca caption yang lebih panjang dan mencari referensi dari berbagai sumber.

Perbedaan antara gen Z dan milenial dalam memilih platform media sosial menunjukkan bagaimana teknologi terus membentuk kebiasaan masyarakat.

TikTok berkembang pesat di kalangan gen Z dengan format yang lebih cepat dan dinamis, sementara Instagram tetap menjadi favorit milenial yang mengutamakan estetika dan interaksi lebih dalam.

BACA JUGA: Koperasi Milenial Tumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Berbasis Teknologi

Kedua platform ini memiliki keunggulan masing-masing, dan pada akhirnya, gaya konsumsi media akan terus berkembang seiring dengan perubahan tren digital yang semakin pesat. (*)

Sumber: