8 Tradisi Unik Ramadan di Berbagai Daerah Indonesia

Dugderan Semarang sebagai salah satu tradisi menyambut bulan Ramadhan. --Pinterest
4. Megibung (Bali)
Megibung adalah tradisi makan bersama yang dilakukan oleh masyarakat Muslim di Bali. Tradisi itu biasanya dilakukan di masjid atau di rumah-rumah warga.
BACA JUGA:Hukum dan Tata Cara Mengqadha Puasa Ramadhan
Tujuannya adalah untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antar-sesama Muslim. Hidangan yang disajikan biasanya berupa nasi, lauk pauk, dan sayur-sayuran yang diolah bersama-sama.
5. Marpangir (Sumatera Utara)
Marpangir adalah tradisi membersihkan diri dan lingkungan dengan menggunakan air yang dicampur dengan jeruk nipis dan daun pandan wangi.
Tradisi itu dilakukan oleh masyarakat Batak. Sebagai simbol penyucian diri sebelum memasuki bulan Ramadan. Selain membersihkan diri, masyarakat juga membersihkan rumah, halaman, dan tempat ibadah.
BACA JUGA:Keutamaan Ramadhan Sebagai Bulan Penuh Berkah
6. Meugang (Aceh)
Meugang adalah tradisi memasak dan makan daging bersama yang dilakukan oleh masyarakat Aceh. Tradisi itu biasanya dilakukan pada hari pertama bulan Ramadan.
Daging yang dimasak biasanya berupa daging sapi, kambing, atau kerbau. Tujuannya adalah untuk menyambut bulan Ramadan dengan suka cita. Juga berbagi rezeki dengan sesama.
7. Malamang (Sumatera Barat)
Malamang adalah tradisi membuat dan makan lemang bersama yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau.
BACA JUGA:Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan dengan Optimal
Lemang adalah makanan yang terbuat dari beras ketan yang dimasak di dalam bambu. Tradisi itu biasanya dilakukan pada malam hari sebelum bulan Ramadan tiba. Tujuannya untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: