Popok pun Berubah jadi Pot dan Pupuk Organik Demi Masa Depan Bumi

BACA JUGA: Cara Transfer dari Bank Mandiri ke Dana dan Sebaliknya

“Saat ini memang kolaborasi yang terbangun masih pada pelatihan. Kami akan berkomunikasi lagi terkait kolaborasi untuk pemasaran produk. Karena, kita tiap hari memproduksi. Tetapi, pemasarannya masih kurang. Tidak hanya mencari pasar. Tetapi membuat pasar. Kami lagi bangun komunikasi itu dengan Bank Mandiri,” katanya. 

Bank Mandiri dan Peran Perbankan dalam Ekonomi Hijau

Harus diakui, perubahan iklim menjadi tantangan global yang harus dihadapi bersama. Setiap negara, termasuk Indonesia, perlu mengambil langkah konkret agar bumi tetap nyaman dihuni. Salah satu solusinya adalah menerapkan ekonomi hijau—konsep pembangunan berkelanjutan yang mengutamakan efisiensi sumber daya, rendah emisi karbon, dan keadilan sosial.

Sebagai salah satu penggerak roda ekonomi, sektor perbankan memiliki peran penting dalam mewujudkan ekonomi hijau. Bank Mandiri, misalnya, berkomitmen pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dengan menargetkan Net Zero Emissions in Operation pada 2030 dan Net Zero Emissions in Financing pada 2060. Berbagai program pembiayaan hijau telah dijalankan, termasuk mendukung energi terbarukan dan transportasi ramah lingkungan.

Dukungan perbankan terhadap ekonomi hijau juga bisa diperluas. Bank Mandiri, misalnya, dapat lebih agresif dalam membiayai proyek energi bersih, mendorong inovasi di sektor ekonomi sirkular, serta memberikan insentif bagi usaha yang menerapkan prinsip keberlanjutan. Kolaborasi dengan pemerintah dan pelaku industri juga menjadi kunci percepatan transisi hijau.

Ke depan, diharapkan semakin banyak kebijakan dan produk keuangan yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Dengan langkah progresif, Bank Mandiri tidak hanya menjadi pemimpin dalam industri perbankan, tetapi juga agen perubahan bagi masa depan yang lebih hijau. (Michael Fredy Yacob)

 

Sumber: