Pertamax Oplosan: Defisit Kredibilitas dan Mengerasnya Batas Antagonistik

Pertamax Oplosan: Defisit Kredibilitas dan Mengerasnya Batas Antagonistik

ILUSTRASI Pertamax Oplosan: Defisit Kredibilitas dan Mengerasnya Batas Antagonistik.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Kasus Pertamax oplosan itu lebih dari sekadar masalah distribusi bahan bakar yang tidak sesuai. Itu adalah refleksi dari masalah yang lebih dalam, yaitu krisis kepercayaan publik terhadap pemerintah dan media. 

Antagonisme yang tercipta antara pemerintah dan masyarakat menggambarkan ketegangan yang makin besar antara negara dan rakyat. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan komunikasi yang lebih transparan, tindakan tegas terhadap oknum yang terlibat, dan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. 

Dengan langkah-langkah tersebut, kita dapat menciptakan sistem pemerintahan yang lebih adil dan dapat dipercaya serta menghindari kejadian serupa di masa depan. (*)


*) Finsensius Yuli Purnama adalah dosen Prodi Ilmu Komunikasi UKWMS dan peneliti ISAC-Research, NUS.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: