Lezatnya Rujak Pengantin, Kuliner Kuno Khas Betawi

Lezatnya Rujak Pengantin, Kuliner Kuno Khas Betawi

Mengenal rujak pengantin, makanan khas Jakarta yang jangan diketahui. -Almira Kayla Adzani-Harian Disway

HARIAN DISWAY - Berbicara tentang salad khas Jakarta, kebanyakan orang langsung teringat dengan gado-gado. Namun, tahukah Anda bahwa ada sajian serupa yang tak kalah klasik dan otentik? Ada. Namanya rujak pengantin.

Meski disebut rujak, hidangan itu tidak seperti rujak buah yang berkuah asam pedas. Sebaliknya, rujak pengantin lebih menyerupai gado-gado. Namun, dengan racikan sayuran dan bumbu yang khas.

Dulu, rujak pengantin sering dihidangkan dalam acara pernikahan masyarakat Betawi. Hidangan itu dipercaya melambangkan keberkahan bagi pasangan yang menikah.

Aneka bahan dalam satu sajian mencerminkan perpaduan dua individu yang membangun rumah tangga bersama. Dengan berbagai dinamika rasa yang melambangkan suka dan duka dalam kehidupan pernikahan.

BACA JUGA:Rempah Noesantara Ramadan Buffet Jadi Sajian Kuliner Nusantara

BACA JUGA:Menikmati Kuliner Khas Trenggalek dari Nasi Gegog hingga Durian Ripto yang Menggoda

Selain itu, hidangan tersebut juga diyakini diperkenalkan oleh masyarakat keturunan Tionghoa yang bermukim di Jakarta. Mereka menyajikannya sebagai hidangan pembuka dalam pesta pernikahan.


Rujak pengantin asal Betawi, biasa disajikan saat hajatan atau acara pernikahan. -Almira Kayla Adzani-Harian Disway

Dalam perkembangannya, masyarakat Betawi mengadopsi dan menyesuaikannya dengan selera lokal. Menjadikannya salah satu kuliner khas Jakarta yang bertahan hingga kini. Salah satu hal yang menarik dari kuliner Betawi adalah adanya tambahan mi dalam berbagai hidangan.

Jika kita melihat kuliner khas Jakarta, seperti ketoprak yang menggunakan bihun atau soto Betawi yang disajikan dengan tambahan mi, kita bisa melihat bahwa kehadiran mi dalam rujak pengantin bukanlah sesuatu yang asing. 

Chef Sarto, chef di Southern Hotel Surabaya, mengungkapkan bahwa penggunaan mi dalam rujak pengantin adalah sesuatu yang menarik dan khas. Ia juga menambahkan pengalamannya saat beberapa tahun menetap di Jakarta.

BACA JUGA:Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024 (23): The Southern Hotel

BACA JUGA:Kisah Inspiratif Bu Rudy, Dari Penjual Gorengan Hingga Ikon Kuliner Surabaya

"Di Jakarta, banyak makanan yang mendapatkan tambahan mi. Seperti ketoprak yang pakai bihun. Begitu juga beberapa hidangan lainnya. Itu sama seperti perbedaan antara soto Kediri dan Lamongan. Keduanya memiliki ciri khas masing-masing. Rujak pengantin dengan mi menjadi sesuatu yang khas di Jakarta," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: