Papan Bunga dan Pohon Hidup: Refleksi Penguatan Literasi Lingkungan

ILUSTRASI Papan Bunga dan Pohon Hidup: Refleksi Penguatan Literasi Lingkungan.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Jika kita mencermati isu global saat ini, literasi lingkungan (SDA) publik masih dirasakan minim. Jika dibandingkan dengan literasi teknologi dan literasi sumber daya manusia (SDM), kesenjangannya masih jauh. Akibatnya, kepedulian masyarakat terhadap isu-isu lingkungan masih minimalis.
Berbagai agenda publik yang menyangkut perubahan iklim, pencemaran dan krisis air, pencemaran udara dan tanah, energi sumber daya alam dan berkurangnya lahan hijau, serta krisis sumber daya alam yang lain belum menjadi agenda serius dan prioritas serta mendapat atensi luas dari publik.
Sementara itu, kita semua diharapkan bisa menjadi agent of change yang bisa berperan dalam menciptakan tempat kehidupan yang nyaman, bersih, teduh, hijau, indah, dan sehat.
Dalam konteks ini, perubahan dan penguatan socio mindset juga penting lantaran program green environment berkaitan dengan manusia agar pro lingkungan bisa melaksanakan program lingkungan hijau secara sistematis dan berkelanjutan.
Last but not least, bupati Ponorogo dan kepala daerah yang lain sudah memberikan contoh. Aksi kecil itu patut kita refleksikan bersama agar kita bisa memiliki tanggung jawab terhadap keberlangsungan ekologi yang sehat dan hijau.
Mari kita terus belajar dan peduli lingkungan sehat dan hijau. Semua ikhtiar itu kita lakukan agar kita memiliki kecintaan terhadap lingkungan yang akan memperkuat ketahanan (resiliensi) kita menghadapi bencana dan menjamin kehidupan manusia bisa safe berkelanjutan. (*)
*) Surokim As. adalah dosen Prodi Komunikasi, FISIB, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dan wakil rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama UTM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: