Jaksa Agung Buka Kemungkinan Hukuman Mati dalam Kasus Korupsi Pertamina

Jaksa Agung buka peluang pemberian hukuman berat, termasuk hukuman mati, bagi tersangka kasus korupsi tata kelola minyak Pertamina-Akun YouTube @kejaksaan-ri-
Tidak sampai di situ, adapun tersangka MK dan EC atas persetujuan RS melakukan pembelian produk kilang Research Octane Number (Ron) 90 atau lebih rendah dengan menggunakan harga Ron 92.
Tersangka MK juga memerintah atau memberikan persetujuan kepada EC untuk melakukan blending produk kilang jenis Ron 88 dengan Ron 92 agar dapat menghasilkan Ron 92.
BACA JUGA:Kejagung Bantah Keterlibatan Erick Thohir dan Garibaldi Thohir di Kasus Korupsi Pertamina
Pengoplosan ini dilakukan di terminal PT Orbit Terminal Merak milik tersangka MKAR selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa dan tersangka GRJ selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.
Selanjutnya, MK dan EC mengetahui dan menyetujui adanya mark up kontrak shipping atau pengiriman yang dilakukan oleh tersangka YF yang merupakan Direktur Utama PT Pertamina International Shipping.
Maka atas perbuatan sembilan tersangka, kerugian keuangan negara yang tercatat mencapai Rp 193,7 triliun yang bersumber dari lima komponen yang berbeda.(*)
*) Mahasiswa magang dari Universitas Airlangga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: