Sempat Menurun Pasca Peluncuran Danantara, IHSG Kembali Menguat ke Angka 6.600 an

HARIAN DISWAY - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus tumbuh positif. Di sesi pertama perdagangan pada hari Jumat, 7 Maret 2025, IHSG melesat 40,99 poin ke level 6.658,8 poin atau tumbuh 0,62 persen, hingga sesi pertama tutup, pukul 11.59 WIB. IHSG hari ini bervariasi di rentang 6.577 sampai 6.682.

Angka ini menunjukkan bahwa IHSG bergerak ke angka pemulihan seperti periode sebelum peluncuran Danantara, yakni 6.700 hingga 6.800-an. 

Selama sesi I, sebanyak 7,71 miliar saham telah diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai sekitar Rp 4,74 triliun. Frekuensi perdagangan mencapai 545.476 kali transaksi. Total volume perdagangan sebanyak 7,71 miliar saham senilai total Rp4,74 triliun. Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah menguat. Mengutip data Bloomberg, rupiah naik 7,50 poin (0,05 persen) ke angka 16.332. 

BACA JUGA: Saham BBRI hingga BBCA Panen Cuan, IHSG Naik Hampir 4 Persen di Awal Maret!

Sebanyak 315 saham mencatatkan kenaikan, 228 saham terkoreksi, dan 235 saham stagnan. Saham unggulan bervariasi pada penutupan sesi I. Berdasarkan data IDX pada pukul 11.30 WIB, saham-saham blue chip yang tergabung dalam LQ45 melemah 0,02 persen dan Investor33 turun 0,1 persen. Sedangkan JII naik 1,3 persen.

Mayoritas sektor saham menguat pada penutupan IHSG sesi I. Sektor teknologi memimpin penguatan sektor saham. Sebab, sektor teknologi melejit 4,3 persen. Diikuti penguatan di sektor barang baku 3 persen, sektor properti 1,6 persen, sektor energi 0,7 persen, dan sektor barang konsumsi non primer 0,4 persen.

BACA JUGA:IHSG Menguat 3 Persen di Awal Maret 2025, Investor Berharap Segera Rebound

Sedangkan pelemahan terjadi pada sektor transportasi 0,5 persen, sektor kesehatan 0,4 persen, sektor perindustrian 0,2 persen, dan sektor keuangan 0,2 persen.

Pada penutupan IHSG sesi I, indeks saham Asia bervariasi. Shanghai (China) naik 0,06 persen dan Hang Seng (Hong Kong) naik 0,6 persen. Sedangkan Straits Times (Singapura) turun 0,01 persen dan Nikkei (Jepang) anjlok 2,2 persen. (*)

Sumber: