Kenapa Tidur setelah Sahur Lebih Nikmat daripada Tidur Malam?

Selain itu, tubuh yang telah mendapatkan asupan nutrisi cukup tidak akan terganggu oleh rasa lapar saat tidur.

4. Pengaruh Suhu dan Kondisi Lingkungan

Pada waktu pagi hari, suhu udara cenderung lebih sejuk dibandingkan malam hari. Udara segar dan suasana yang masih hening membantu tubuh untuk tidur lebih nyenyak. Sementara itu, tidur malam terkadang terganggu oleh suara bising atau aktivitas yang masih berlangsung.

BACA JUGA: Porsi Makan Ideal Saat Ramadan Agar Puasa Tetap Fit

5. Kelelahan dari Aktivitas Sehari-hari

Selama menjalankan puasa, tubuh mengalami perubahan metabolisme yang dapat membuat seseorang merasa lebih mudah lelah. Aktivitas seharian yang padat dan kurangnya asupan cairan membuat tubuh membutuhkan waktu pemulihan lebih lama. T

idur setelah sahur bisa menjadi cara alami untuk mengembalikan energi sebelum kembali beraktivitas.

Tapi, Apakah Tidur Setelah Sahur Baik untuk Kesehatan?

Tidur langsung setelah makan sebenarnya kurang baik untuk pencernaan, karena dapat menyebabkan naiknya asam lambung dan memperlambat metabolisme. 

Jika ingin tetap tidur setelah sahur, coba tunggu sekitar 30-60 menit setelah makan, atau tidur dalam posisi agak tegak untuk mengurangi risiko masalah pencernaan. 
Berikan jeda waktu untuk tidur setelah sahur untuk mengurangi risiko asam lambung dan gangguan metabolisme tubuh. --freepik.com

BACA JUGA: Tip Kurangi Risiko Asam Lambung Kambuh Saat Puasa Ramadan

BACA JUGA: 8 Cara Mencegah Kantuk saat Puasa, Tidak Boleh Mager!

Meskipun tidur setelah sahur terasa menyenangkan, sebaiknya tetap diatur agar tidak mengganggu produktivitas di siang hari. 

Dengan memahami ritme tubuh dan mengatur pola tidur yang baik, ibadah puasa dapat dijalankan dengan lebih optimal dan tetap sehat sepanjang Ramadan.

Jadi, apakah Anda termasuk yang menikmati tidur setelah sahur? (*)

Sumber: