Putus Cinta, Tikam Dada

ILUSTRASI Putus Cinta, Tikam Dada.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
BACA JUGA:Dendam Kesumat Enam Tahun, Tikam Kakak Ipar Berkali-kali
BACA JUGA:Bagi Hasil Rampokan Tak Adil, Pria di Pekanbaru Tikam Rekan Komplotannya
Dikutip dari CBS News, 28 Oktober 2013, berjudul Lauren Astley murder draws attention to teen breakup violence, kejadian menghebohkan di Negara Bagian Massachusetts, AS, awal Juli 2011. Kejadiannya mirip dengan kasus penikaman di Mal Thamrin City itu.
Dikisahkan, cewek cantik Lauren Astley (waktu itu usia 18 tahun) berpacaran dengan teman SMA, Nathaniel Fujita, 18. Mereka teman sekelas di Wayland High School, Jalan Connecticut Lama 264, Wayland, Massachusetts. Lauren vokalis grup akapela, Nathaniel (dipanggil Nate) pemain American Football. Sampai lulus SMA, mereka masih pacaran.
Nate anak sulung pasangan suami istri Tomo Fujita dan Beth. Tomo adalah gitaris terkenal yang juga profesor di Berklee College of Music di Boston, AS. Lauren anak tunggal pasangan suami istri Malcolm Astley dan Mary Dunne.
BACA JUGA:Bersenggolan saat Joget, Pengunjung Phoenix Club Surabaya Ditikam hingga Tewas
BACA JUGA:Cemburu Suami Siri, Tikam Mati Istri
Pacaran Nate-Lauren putus-nyambung. Sampai, di akhir musim semi 2011, pada ulang tahun Lauren ke-18, Lauren benar-benar memutuskan hubungan dengan Nate untuk seterusnya. Penyebabnya cuma mereka yang tahu.
Fajar, 4 Juli 2011, Lauren Astley telah hilang selama lebih dari 12 jam. Keluarga lapor polisi. Esoknya, mayat Lauren ditemukan warga di rawa. Polisi menyelidiki. Hasil autopsi mayat, Lauren tewas akibat digorok nyaris putus. Di rambutnyi terikat tali bungee, tali karet dengan selubung luar yang dikepang.
Polisi memeriksa para saksi. Antara lain, dua teman karib Lauren: Genevieve Flynn dan Chloe Jacques. Keduanya dimintai keterangan bersamaan.
BACA JUGA:Tangan Istri Ditarik Paksa, Hasan Tikam Syaifuddin
Chloe: ”Saya tidak tahu ke mana dia pergi. Saya hanya menunggu dan menunggu dan duduk dalam diam, tidak tahu harus berbuat apa, tidak tahu harus berpikir apa, tidak tahu harus merasa apa.”
Genevieve: ”Dan, kemudian di pagi harinya, mereka menemukan mayatnyi. Sangat mengerikan. Pelakunya sadis.”
Ayah Lauren: ”Saya berharap hingga saat-saat terakhir, itu bukan dia anak saya. Bahkan, ketika kami pergi ke kantor pemeriksa medis.”
Ibunda Lauren: ”Ketika mereka memberi tahu saya, bahwa mereka telah menemukan jasad anak saya, saya berteriak: Jangan biarkan itu Nate. Jangan biarkan itu Nate.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: