Lotus Art Course x Konsulat Jendral Jepang di Surabaya Gelar Kompetisi Seni untuk Kesadaran Lingkungan
Pemberian penghargaan kepada salah satu peserta kategori B (8-11 Tahun)-Munawaroh-Harian Disway
“Semakin banyak karya yang masuk. Artinya, acara itu semakin dikenal masyarakat. Kami ingin hubungan dan persahabatan antara Jepang dan Indonesia terus berkembang. Terutama di kalangan generasi muda,” ujarnya.
BACA JUGA: Sambut Hari Santri Nasional, Nabila Dewi Gayatri Gelar Pameran Lukisan Tunggal Angon Angin
Kenichi menekankan pentingnya membangun kesadaran dan keterlibatan generasi muda dalam memperkuat hubungan kedua negara. “Kami ingin mereka menganggap kompetisi ini sebagai sesuatu yang penting. Sehingga hubungan baik ini tetap terjaga di masa depan,” tambahnya.
Sebagai bagian dari misi diplomatiknya selama 4 tahun menjabat, Kenichi berharap peningkatan hubungan antara Jepang dan Indonesia dapat terus dirasakan.
Ia juga mengungkapkan harapannya terhadap penerusnya, Takoni, yang saat ini menjabat sebagai Konsul Jenderal Jepang di Medan. Ia akan segera bertugas di Surabaya.
“Saya berharap beliau dapat melanjutkan berbagai kegiatan yang telah kami jalankan. Saat ini, beliau sedang mempelajari bahasa Indonesia, memahami masakan, masyarakat, dan budaya Indonesia,” ungkapnya.
Foto bersama para pemenang lotus art course × konsultat jendral Jepang di surabaya. -Munawaroh-Harian Disway
BACA JUGA: Gelar Pameran Tunggal Lukisan Mulai Besok, Isabell Roses Wakili Rasa Penasaran Gen Z pada Tempo Dulu
Senada, Kota Nakagome, Wakil Konsul Bagian Kebudayaan dan Pendidikan Konjen Jepang di Surabaya, mengapresiasi acara tersebut.
“Saya dan para juri lainnya melihat bagaimana anak-anak memahami budaya Jepang dan Indonesia. Serta bagaimana mereka menggambarkan hubungan persahabatan ini dalam karya mereka,” ujar Nakagome.
Agung Priyono, orang tua Thalia Tirza, salah seorang peserta, tampak riang. Sebab, putrinya mendapat kesempatan untuk menunjukkan karyanya dalam kompetisi itu.
BACA JUGA: Seniman Antonius Kho Pamerkan Lukisan Robot Hewan di Solo Exhibit Artotel TS Surabaya
“Senang karena putri saya bisa mendapat undangan untuk menampilkan karyanya. Harapannya, semoga semakin banyak lomba seperti ini. Selain itu, ke depan semoga terdapat ajang pertukaran budaya. Itu bisa memberi wawasan dan pengalaman bagi anak-anak," ungkapnya.
Tirza, putri Agung, menjadi pemenang salah satu kategori B (12 - 15 tahun). Siswi kelas 6 SD St Mary Surabaya itu mengangkat tema pengurangan sampah plastik.
Dia terinspirasi dari budaya Jepang dan Indonesia. Yakni sama-sama memiliki tradisi membungkus barang dengan bahan ramah lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: