Lotus Art Course x Konsulat Jendral Jepang di Surabaya Gelar Kompetisi Seni untuk Kesadaran Lingkungan
Pemberian penghargaan kepada salah satu peserta kategori B (8-11 Tahun)-Munawaroh-Harian Disway
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Lotus Art Course kembali bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya. Mereka menggelar kompetisi seni. Tahun ini menjadi tahun ketiga kerja sama keduanya.
Kompetisi itu mengusung tema terkait isu lingkungan. Bertujuan untuk menanamkan kesadaran kepada generasi muda tentang pentingnya menjaga kelestarian bumi.
“Kami berharap generasi muda sadar akan pentingnya kelestarian lingkungan. Ke depan, merekalah yang akan memikul tanggung jawab untuk menjaga bumi ini,” ujar Founder Lotus Art Course I Putu Mahendra.
Lomba itu mendapat respons sangat baik dari peserta. Tahun ini, ada sekitar 300 karya yang masuk. Meningkat dari sekitar 190 karya di tahun pertama dan 200 karya di tahun kedua.
BACA JUGA: Lotus Art Courses Festa Exhibition 2025, Tampilkan 44 Karya Seni Anak Berbakat
“Tidak mudah bagi dewan juri untuk memilih 5 karya terbaik di setiap kategori. Karena jumlah peserta semakin banyak dan cakupannya lebih luas," tambahnya.
Jika peserta sebelumnya lebih banyak dari Surabaya, kini mereka datang dari berbagai kota di Jawa Timur. Seperti Madiun, Kediri, Mojokerto, hingga Banyuwangi.
Tema lingkungan dalam kompetisi itu diinterpretasikan dari berbagai sudut pandang oleh para peserta. Mereka menampilkan ide-ide kreatif. Mulai dari reboisasi, pendidikan, hingga peran teknologi dalam menjaga lingkungan.
“Anak-anak sangat kreatif. Ada yang mengangkat isu reboisasi. Ada juga yang mengangkat pendidikan dan generasi muda. Bahkan ada yang membahas teknologi. Jadi, karya yang masuk sangat beragam. Dikemas dengan berbagai teknik seni. Sehingga hasilnya menarik,” jelas Mahendra.
BACA JUGA: Workshop Melukis dengan Ampas Kopi yang Diikuti Barista Tuli Ini Buktikan Disabilitas Itu Kreatif
Suasana para peserta dan orang tua saat awarding ceremony. -Munawaroh-Harian Disway
Dari segi media, peserta menggunakan berbagai alat gambar. Seperti crayon hingga spidol di atas kertas. Dengan semakin banyaknya peserta, tentu ide-ide segar terus bermunculan.
Lotus Art Course berharap kompetisi itu dapat menjadi wadah bagi anak muda untuk menyalurkan kreativitas. Sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
Konjen Jepang di Surabaya Takeyama Kenichi mengapresiasi antusiasme peserta yang semakin meningkat setiap tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: