Lima Sungai di Kabupaten Bandung Meluap, Banjiri Sembilan Desa

Petugas berjalan di pemukiman warga yang terendam banjir di Kabupaten Bandung, Sabtu malam, 15 Maret 2025-BPBD Kabupaten Bandung-
HARIAN DISWAY - Hujan deras sejak Sabtu sore, 15 Maret 2025 memicu air Sungai Citarum, Sungai Cikapundung, Sungai Cigede, Sungai Cipalasari, dan Sungai Citarik meluap ke pemukiman warga hingga menyebabkan banjir di Kabupaten Bandung.
Menurut laporan BNPB pada Minggu, 16 Maret 2025, Banjir merendam setidaknya sembilan desa di empat kecamatan. Akibat banjir ini, total 237 Kepala Keluarga (KK) atau 551 warga terpaksa mengungsi.
Lokasi pengungsian tersebar di beberapa titik, antara lain di Kecamatan Dayeuhkolot. Di Kecamatan ini, terdapat beberapa titik antara lain Shelter PMI Desa Dayeuhkolot (22 KK), Masjid At Taqwa (16 KK), Masjid SMP 1 Dayeuhkolot (46 KK), Masjid Miftahul Falah Lamajang (22 KK), Masjid At Taqwa (16 KK), Masjid Baitul Ikhsan (25 KK), Masjid Miftahul Jannah (65 KK), dan Kontrakan Pak Engkos (12 KK).
"Sementara terdapat satu titik lokasi pengungsi di Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Rancaekek dimana terdapat 13 KK mengungsi," kata Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari.
Petugas dalam penanganan banjir di Kabupaten Bandung, Sabtu Malam, 15 Maret 2025-BPBD Kabupaten Bandung-
Sembilan desa yang terdampak meliputi Desa Bojongsoang, Lengkong dan Bojongsari di Kecamatan Bojongsoang. Kemudian Desa Dayeuhkolot, Ciiteureup dan Cangkuang Wetan di Kecamatan Dayeuhkolot, Desa Nanjung Mekar dan Cangkuang di Kecamatan Rancaekek. Terakhir Desa Margaasih di Kecamatan Margaasih.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung melaporkan total sebanyak 361 rumah warga terdampak, tiga titik akses jalan terdampak, satu tanggul jebol dengan Tinggi Muka Air (TMA) bervariasi dari 10 hingga 120 sentimeter.
Petugas terus melakukan update data dan monitoring wilayah terdampak. Kondisi terkini terkini pada Minggu, banjir berangsur surut, namun petugas ingatkan warga waspadai banjir susulan yang dapat terjadi apabila hujan deras kembali turun.
BACA JUGA:BMKG Peringatkan Hujan Lebat hingga 11 Maret, Waspada Potensi Banjir dan Cuaca Ekstrem
Waspada Bencana Meteorologi Basah
Menyikapi banyaknya kejadian bencana di berbagai wilayah tanah air, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan warga setempat untuk tetap waspada dalam mengantisipasi ancaman potensi risiko bencana hidrometeorologi basah.
Muhari mengatakan, antisipasi yang bisa dilakukan antara lain segera membersihkan lumpur maupun material yang masih tersisa pada drainase dan saluran air yang ada di wilayah permukiman.
"Agar ketika hujan terjadi air tidak tertahan dan dapat mengalir melewati drainase dengan lancar," katanya. Selain itu, warga juga dapat menyiapkan tas siaga bencana dan segera lakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman jika terjadi hujan deras lebih dari satu jam dan jarak pandang (visibility) kurang dari 100 meter.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: