Kapan Waktu Terbaik untuk Memulai Iktikaf di Bulan Ramadan?

Jangan lewatkan kesempatan untuk berzikir, berdoa, dan mencari Lailatul Qadar. --shutterstock
HARIAN DISWAY - Iktikaf, salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan, menjadi momen yang dinantikan oleh banyak umat Muslim. Sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Iktikaf dilakukan dengan cara berdiam diri di masjid untuk beribadah, berzikir, membaca Al-Qur'an, dan merenung. Lantas, kapan waktu terbaik untuk memulai Iktikaf di bulan Ramadan?
Menurut pandangan ulama, waktu terbaik untuk memulai Iktikaf adalah pada sepuluh hari terakhir Ramadan. Terutama sejak malam ke-21.
BACA JUGA:5 Masjid di Jawa Timur yang Pas untuk Iktikaf dan Destinasi Wisata Religi
Hal itu didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW. Hadis itu menyatakan bahwa beliau biasa melakukan Iktikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadan. Bahkan hingga wafatnya.
Dalam riwayat lain, disebutkan bahwa Nabi SAW pernah tidak sempat melakukan Iktikaf pada satu tahun, lalu beliau menggantinya pada bulan Syawal selama sepuluh hari.
Itu menunjukkan betapa pentingnya ibadah tersebut dalam kehidupan seorang Muslim. Terutama di bulan yang penuh berkah ini.
BACA JUGA:Iktikaf Akhir Ramadan 1445 H Unair: Banyak Berzikir dan Tingkatkan Amalan
Iktikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadan memiliki keutamaan yang besar. Karena pada malam-malam tersebut diharapkan turunnya Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dengan beriktikaf, seorang Muslim dapat lebih fokus mencari malam mulia tersebut melalui ibadah dan doa.
I'tikaf di sepuluh hari terakhir Ramadan adalah momen istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. --Freepik
Selain itu, Iktikaf juga menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas spiritual, membersihkan hati, dan merenungkan makna hidup.
Dalam suasana yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk duniawi, seseorang dapat lebih mudah merenungkan dosa-dosa yang telah dilakukan. Kemudian bertekad untuk memperbaiki diri ke depannya.
BACA JUGA:Tips Iktikaf di Malam Lailatul Qadar Agar Ibadah Makin Khusyuk
Namun, bagi yang tidak mampu melakukan Iktikaf selama sepuluh hari, diperbolehkan untuk melakukannya dalam waktu yang lebih singkat. Seperti satu malam atau bahkan beberapa jam. Asalkan dilakukan dengan niat yang tulus dan penuh kekhusyukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: