James Vowles Puji Kontribusi Carlos Sainz di GP Australia

James Vowles Puji Kontribusi Carlos Sainz di GP Australia

James Vowles, team Principal Williams F1, saat wawancara dengan saluran TV Sky Sports F1, usai GP-Australia--Twitter James Vowles @JV_F1

HARIAN DISWAY - Carlos Sainz tetap berperan penting bagi Williams F1 meski gagal finis di GP Australia 2025. Alih-alih hanya menjadi penonton, ia memberikan masukan strategis yang membantu Alex Albon meraih hasil impresif di posisi kelima.

Team Principal James Vowles pun memuji kerja sama tim yang solid, menyebut kontribusi Sainz sebagai faktor kunci di balik sukses awal musim Williams.

Team Principal Williams F1, James Vowles, memuji peran penting Carlos Sainz dalam membantu tim, meskipun sang pembalap Spanyol tidak dapat menyelesaikan balapan di Grand Prix Australia (14-16 Maret 2025).

Sainz memberikan masukan strategis yang berkontribusi pada hasil impresif Alex Albon, yang berhasil finis di posisi kelima.

Pada balapan utama hari Minggu, 16 Maret, Williams F1 mengawali lomba dengan catatan buruk setelah Carlos Sainz mengalami kecelakaan saat periode safety car awal.

Melalui radio komunikasi, Sainz melaporkan adanya "lonjakan tenaga yang besar" pada mobil FW47 miliknya sebelum kehilangan kendali dan tersingkir dari balapan. Dengan tersingkirnya Sainz, Alex Albon menjadi satu-satunya wakil Williams yang tersisa di lintasan.

BACA JUGA:GP Australia 2025: Strategi Jitu Williams Bantu Albon Finis di P5

BACA JUGA:Penalti Kimi Antonelli Resmi Dicabut dari Formula 1

Namun, alih-alih hanya menonton dari paddock, Sainz tetap aktif di garasi Williams F1. Ia berbagi wawasan penting tentang bagaimana menghadapi perubahan kondisi lintasan yang terus berganti antara basah dan kering.

Masukan ini terbukti sangat membantu tim Albon dalam merancang strategi yang akhirnya membawa pembalap Thailand itu finis di lima besar.

Albon sempat naik ke posisi keempat setelah bendera finis dikibarkan, akibat penalti yang diberikan kepada Kimi Antonelli dari Mercedes F1.

Namun, setelah dilakukan peninjauan ulang, steward membatalkan penalti tersebut dan Albon pun dikukuhkan finis di posisi kelima.

James Vowles: Keberhasilan Ini Adalah Hasil Kerja Tim

James Vowles mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian tim di awal musim. Dalam wawancara dengan Sky Sports F1, ia menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh tim.

"Tidak ada hasil yang datang dari satu orang, ini adalah kerja tim. Pit stop kami berjalan dengan sempurna, strategi juga diterapkan dengan baik. Kerja yang luar biasa dari semua kru," ujar Vowles.

Menariknya, Vowles juga menyoroti peran penting Carlos Sainz dalam merancang strategi Williams F1 di balapan ini.

BACA JUGA:Hasil Race F1 GP Australia: Lando Norris Pertama, Max Verstappen Podium, Hujan Deras Memakan Banyak Korban.

BACA JUGA:Talenta India di F1: Kush Maini Dapat Peran Besar di Alpine

"Hari ini, kami memiliki ahli strategi tambahan, yaitu Carlos Sainz. Wawasannya sangat berharga, terutama saat mobil-mobil mulai beralih ke ban intermediate. Banyak tim lain ragu-ragu dan bertanya-tanya apakah mereka bisa bertahan di trek. Tapi Carlos menegaskan, ‘Kalian tidak akan bertahan dengan ban itu hingga beberapa tikungan terakhir.’ Dan dia benar. Keputusannya membantu mendorong kami ke arah yang tepat," jelas Vowles.

Ia pun menegaskan bahwa kehadiran Sainz dan Albon dalam tim membawa dampak besar bagi perkembangan Williams F1.

"Dengan adanya Alex dan Carlos, mereka adalah pemimpin yang mendorong organisasi ini maju. Kami semua bekerja sama untuk membawa Williams kembali ke papan atas," tambahnya.

Insiden Sainz Masih Diselidiki

Vowles juga memberikan pembaruan terkait insiden yang dialami Sainz di awal balapan. Menurutnya, tim masih perlu menganalisis lebih lanjut data dari mobil FW47 milik pembalap Spanyol itu.

"Kami masih memeriksa data, tetapi tampaknya ada masalah saat perpindahan gigi dan akselerasi yang menyebabkan torsi lebih besar dari yang seharusnya. Itu terjadi di area dengan banyak garis putih di trek, yang bisa memperburuk situasi," jelas Vowles.

BACA JUGA:Kepercayaan Penuh! McLaren Perpanjang Kontrak Oscar Piastri

BACA JUGA:Cadillac Resmi Masuk Formula 1 Mulai 2026, Langsung Berburu Pembalap

Meski demikian, ia menegaskan bahwa Sainz adalah pembalap yang sangat terampil dan insiden ini hanya bagian dari tantangan yang harus dihadapi di lintasan.

Dengan hasil gemilang di GP Australia, Williams F1 kini menempati posisi keempat di klasemen Kejuaraan Konstruktor menjelang Grand Prix Tiongkok akhir pekan depan.

Tim bertekad untuk terus membangun momentum positif dan memperbaiki pencapaian mereka setelah hanya finis di P9 pada musim lalu.

(Bagus Aji) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: