Tunjangan Hari Raya: Antara Kesejahteraan dan Godaan Konsumtif

Tunjangan Hari Raya: Antara Kesejahteraan dan Godaan Konsumtif

Sisihkan sebagian THR untuk tabungan dan investasi demi masa depan. --Freepik

Jangan Terpancing Diskon Berlebihan

Diskon besar-besaran memang menggiurkan. Tetapi tidak semua promo benar-benar menguntungkan. Sebelum tergiur membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri: "Apakah ini benar-benar dibutuhkan?" Jangan sampai belanja berlebihan justru membuat kondisi finansial semakin tidak stabil setelah Lebaran.

Alokasikan untuk Zakat dan Kebaikan Sosial

Sebagian dari THR juga bisa digunakan untuk berbagi dengan mereka yang membutuhkan. Selain zakat, ada banyak cara untuk berbagi. Seperti berdonasi ke lembaga sosial atau membantu orang terdekat yang sedang kesulitan.

Siapkan Cadangan untuk Kebutuhan Setelah Lebaran

Banyak orang lupa bahwa setelah Ramadhan dan Lebaran, pengeluaran tidak serta-merta berhenti. Jika semua THR habis untuk kebutuhan jangka pendek, bisa jadi bulan berikutnya justru lebih sulit secara finansial.

BACA JUGA: Tetap Produktif Berkarya Selama Puasa Ramadan

Tunjangan Hari Raya seharusnya tidak hanya menjadi dana tambahan yang cepat habis. Tetapi juga alat untuk mencapai kesejahteraan finansial.

Dengan pengelolaan yang bijak, THR dapat memberikan manfaat lebih, tidak hanya saat Lebaran tetapi juga untuk masa depan.

Mengubah pola pikir dari "bagaimana menghabiskan THR" menjadi "bagaimana memanfaatkannya dengan maksimal" bisa menjadi langkah awal. Supaya Ramadan dan Lebaran tidak hanya penuh berkah secara spiritual. Tetapi juga secara finansial. (*)

*) Mahasiswa magang dari prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Terbuka Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: