Digital Detox saat Ramadan: Kurangi Scroll, Tambah Pahala!

HARIAN DISWAY - Di era digital, hampir semua orang terbiasa menghabiskan waktu dengan gadget, entah itu untuk bekerja, hiburan, atau sekadar scrolling media sosial. 

Namun, tanpa disadari, kebiasaan ini bisa membuat kita lebih banyak membuang waktu dibanding memanfaatkannya untuk hal yang lebih produktif. 

Apalagi saat Ramadan, di mana seharusnya kita lebih fokus pada ibadah dan refleksi diri, justru sering teralihkan oleh layar ponsel. Digital detox selama Ramadan bisa menjadi langkah efektif untuk mendapatkan bulan suci yang lebih bermakna.

BACA JUGA: 8 Kiat-kiat Puasa Ramadan yang Sehat

Digital detox sendiri merupakan periode waktu di mana seseorang secara sukarela mengurangi atau sepenuhnya menghindari penggunaan perangkat digital seperti ponsel pintar, komputer, tablet, dan media sosial.

Tujuan utama dari digital detox adalah untuk mengurangi stres, meningkatkan kesehatan mental dan fisik, serta membangun kembali koneksi dengan dunia nyata.

Bukan berarti harus sepenuhnya berhenti menggunakan teknologi, tetapi lebih ke membatasi penggunaannya agar tidak mengganggu ibadah dan produktivitas.

BACA JUGA: 5 Playlist Islami Trending Ramadan 2025

Mengapa Digital Detox Penting saat Ramadan?

Berpuasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari hal-hal yang bisa mengurangi pahala puasa. Penggunaan media sosial yang berlebihan, misalnya, bisa membawa dampak negatif seperti:

1. Membuang waktu

Tanpa sadar, waktu yang seharusnya digunakan untuk ibadah malah habis untuk scrolling media sosial. Tanpa sadar, waktu yang seharusnya digunakan untuk ibadah malah habis untuk scrolling media sosial.

Waktu yang bisa dipakai untuk shalat, membaca Al-Qur’an, atau berdzikir sering kali terlewat begitu saja karena asyik bermain ponsel.

BACA JUGA: 3 Film Bertema Islami, Ngabuburit Jadi Lebih Berkesan

2. Mengurangi fokus ibadah

Terlalu sering membuka ponsel bisa membuat kita lalai dari shalat, tadarus, atau dzikir. Notifikasi yang muncul di tengah-tengah ibadah bisa mengalihkan perhatian dan mengurangi kekhusyukan. 

Jika dibiarkan, ini bisa mempengaruhi suasana hati dan mengurangi keberkahan Ramadan.

3. Meningkatkan konsumsi konten negatif

Sumber: berbagai sumber