Pertamax Oplosan: Apakah Janji Premium Hanya Tipuan?

Janji premium yang selama ini dipasarkan bagai jembatan kokoh kini mulai retak akibat praktik pengoplosan. -Fahroni-Canva
Dalam proses ini, pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan industri energi harus belajar bahwa membangun kepercayaan sama seperti membangun sebuah jembatan; butuh fondasi yang kuat, material yang berkualitas, dan perawatan yang terus-menerus agar tidak mudah retak.
Konsekuensi Ekonomi dan Reputasi: Runtuhnya Kepercayaan Publik
Perpindahan konsumen ke SPBU swasta menandakan bahwa masyarakat mulai memprioritaskan transparansi dan akuntabilitas. -alphaspirit.it-
Krisis kepercayaan yang melanda Pertamina tidak hanya berdampak pada penjualan, tetapi juga merusak reputasi yang telah dibangun selama puluhan tahun.
BACA JUGA: Kasus Korupsi Pertamina, Kejagung Kembali Periksa Sembilan Saksi Baru
Kepercayaan adalah modal utama dalam industri energi, di mana setiap pelanggaran standar mutu dapat menimbulkan efek domino yang merugikan berbagai pihak.
Penurunan kepercayaan sebesar 68 persen merupakan pukulan berat yang berpotensi menurunkan nilai saham dan mengganggu stabilitas keuangan perusahaan.
Lebih jauh, perpindahan konsumen ke SPBU swasta menandakan bahwa masyarakat mulai memprioritaskan transparansi dan akuntabilitas. Dengan meningkatnya persaingan, pelaku industri harus segera menata ulang sistem pengawasan kualitas dan memperbaiki citra mereka di mata publik.
BACA JUGA: Kejagung Bantah Keterlibatan Erick Thohir dan Garibaldi Thohir di Kasus Korupsi Pertamina
Jika tidak, hilangnya kepercayaan ini dapat memicu gelombang krisis yang lebih besar, seolah-olah sebuah fondasi bangunan yang telah lama kokoh tiba-tiba runtuh karena adanya celah kecil yang tidak segera diperbaiki.
Menatap Fajar Baru di Tengah Kabut Ketidakpastian
Pertamina diharapkan dapat segera melakukan introspeksi mendalam dan mengambil langkah perbaikan yang konkret. --Getty Images
Fenomena “Pertamax Dioplos, Pertalite Terselubung” telah mengungkapkan betapa rapuhnya kepercayaan publik terhadap institusi yang seharusnya menjadi pilar stabilitas ekonomi nasional.
Data dari BPKN, Kementerian ESDM, dan Asosiasi Pom Bensin Swasta menjadi bukti empiris bahwa masyarakat sudah mulai kehilangan kepercayaan dan beralih ke alternatif yang dianggap lebih jujur dan transparan.
Pandangan para ahli seperti Dr. Haris Wibowo, Prof. Siti Aminah, dan Ustadz Ahmad Fauzi menegaskan bahwa krisis ini bukan semata-mata masalah teknis, tetapi sudah meresap ke ranah etika dan moral.
BACA JUGA: Kejagung: Oplosan Pertalite Jadi Pertamax Terjadi pada 2018-2023, Bukan Sekarang!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber