Soal Kiriman Kepala Babi ke Wartawan Tempo, Hasan Nasbi: Dimasak Saja untuk Permalukan Pelaku Teror

Soal Kiriman Kepala Babi ke Wartawan Tempo, Hasan Nasbi: Dimasak Saja untuk Permalukan Pelaku Teror

Hasan Nasbi klarifikasi terkait tanggapan mengenai wartawan Tempo yang mendapat teror kepala babi--Instagram @hasan_nasbi

BACA JUGA:Tentang Komitmennya dalam Kebebasan Pers, Anies Singgung Tiga Hal Penopang Demokrasi, Apa Saja?

Hasan juga menegaskan bahwa pernyataannya tidak bermaksud merendahkan pers.

Menurutnya, tindakan memasak kepala babi justru menjadi cara untuk mempermalukan pelaku teror.

"Justru itu cara melecehkan peneror yang bagus, itu dengan cara kaya gitu. Cara Francisca itu menurut saya cara bagus untuk melecehkan si pengirim kepala babi itu, dan saya mendukung dia untuk melakukan itu, biar tujuan si peneror nggak sampai kan," ucapnya.

Hasan menegaskan bahwa kebebasan pers di Indonesia saat ini masih terjaga.

Ia menyatakan bahwa jurnalis masih dapat bekerja dengan leluasa, terutama di lingkungan Istana Kepresidenan. Pemerintah, katanya, tidak pernah melakukan intervensi terhadap kerja jurnalis.

“Ada yang distop buat bikin berita dan wawancara? Nggak ada. Itu artinya kebebasan pers kita bagus. Ada yang takut nggak sekarang bikin berita? Ada yang dihalang-halangi enggak untuk liputan di Istana? Kan enggak. Itu artinya, nggak ada kebebasan pers yang dikekang,” jelasnya. 

*) Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: