Soal Kiriman Kepala Babi ke Wartawan Tempo, Hasan Nasbi: Dimasak Saja untuk Permalukan Pelaku Teror

Soal Kiriman Kepala Babi ke Wartawan Tempo, Hasan Nasbi: Dimasak Saja untuk Permalukan Pelaku Teror

Hasan Nasbi klarifikasi terkait tanggapan mengenai wartawan Tempo yang mendapat teror kepala babi--Instagram @hasan_nasbi

HARIAN DISWAY – Polemik kiriman kepala babi yang diterima wartawan Tempo, Francisca Christy Rosana, memicu respons beragam dari publik.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi ikut angkat bicara dengan pernyataan kontroversial.

Ia menyarankan agar kepala babi tersebut dimasak sebagai bentuk perlawanan terhadap teror.

Pernyataannya itu langsung menuai pro dan kontra, memunculkan pertanyaan apakah tindakan tersebut justru meremehkan ancaman terhadap kebebasan pers atau menjadi simbol ketegasan menghadapi intimidasi.

Anda sudah tahu, awalnya polemik berasal dari laporan Tempo tentang teror yang menimpa wartawan mereka Francisca Christy Rosana atau Cica yang menerima kiriman kepala babi tanpa telinga.

Kiriman tersebut dianggap sebagai ancaman terhadap kebebasan pers, terutama karena Cica merupakan bagian dari tim Bocor Alus Politik yang menyajikan produk jurnalisme investigatif. 

Menanggapi kejadian itu, wartawan meminta klarifikasi dari pihak istana melalui Hasan Nasbi. Namun, Hasan justru merespons dengan menyarankan agar kepala babi tersebut dimasak.

BACA JUGA:Dewan Pers Meminta Agar Tidak Ada Kekerasan Pada Jurnalis Selama Proses Pilkada 2024

Pernyataan Hasan tentang kepala babi yang disebutnya "dimasak aja" sempat memicu beragam spekulasi dan tafsir di kalangan publik.

Sebagian orang mempertanyakan apakah pernyataan tersebut mencerminkan sikap meremehkan teror terhadap media atau justru memiliki maksud lain.

Maka dari itu, Hasan Nasbi memberikan penjelasan terkait ucapannya tentang memasak kepala babi. Ia mengungkapkan bahwa ide tersebut muncul setelah melihat akun media sosial Cica.

"Padahal kan saya mengutip dari X-nya Francisca, wartawati yang dikirimi kepala babi itu. Saya tuh sebenarnya jarang sepakat sama Tempo lho, ya tapi saya setuju dengan cara Francisca merespons itu," ujar Hasandi Kompleks Istana Kepresidenan, Sabtu 22 Maret 2025.

Hasan menyebut teror kepala babi sebagai cara lama yang sudah ketinggalan zaman.

Ia setuju dengan respons Cica yang memilih memasaknya sebagai bentuk perlawanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: