Daniel/Fikri Melaju ke Final Swiss Open 2025, Masih Ada Harapan Juara di Eropa,

HARIAN DISWAY – Masih ada peluang juara di Eropa tahun ini. Daniel Marthin/M. Shohibul Fikri melaju ke final Swiss Open 2025. Mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berlaga di babak terakhir turnamen Super 300 tersebut.

“Kami bersyukur mendapat dukungan dari warga negara Indonesia di sini. Dukungan tersebut menambah motivasi. Semoga di laga berikutnya kami bisa memberikan hasil terbaik untuk semuanya,” kata Daniel kepada PBSI.

Daniel/Fikri mencapai final keduanya tahun ini. Sebelumnya mereka juga mencapai final Super 300 di Thailand Masters 2025. Tetapi dalam pertandingan tersebut, Daniel/Fikri kandas dari Jin Yong/Seo Seung-jae 21-18, 21-17.

Final Swiss Open 2025 akan berlangsung pada Minggu, 23 Maret 2025 di St. Jakobshalle, Basel. Daniel/Fikri berhadapan dengan unggulan keenam yaitu Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh.

Ini menjadi pertemuan kedua bagi mereka. Daniel/Fikri memiliki modal bagus melawan Kedren/Puavaranukroh di final Swiss Open 2025. Daniel/Fikri pernah mengalahkan ranking 35 dunia itu di semifinal Thailand Masters 2025 dengan skor 21-17, 21-13.

BACA JUGA:BNI Ajak Nasabah Private Saksikan All England dan Bertemu Jojo di Birmingham

BACA JUGA:BNI Apresiasi Leo/Bagas Tembus Final All England 2025, Indonesia 8 Kali Beruntun Lolos ke Partai Puncak

Langkah Daniel/Fikri untuk mencapai final Swiss Open 2025 memang berliku. Terutama di dua babak awal. Mereka mendapat perlawanan sengit dari Chen Bo Yang/Xie Hao Nan 21-12, 19-21, 21-15.

Kemudian Daniel/Fikri menyingkirkan Andreas Sondergaard/Jesper Toft 21-15, 20-22, 21-19 di babak 16 besar.

Memasuki babak perempat final Swiss Open 2025, Daniel/Fikri tidak lagi bermain rubber game. Mereka mengalahkan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan 21-19, 21-17. Setelah itu menundukkan Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen 21-17, 26-24 di semifinal.

Kemenangan atas Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen itu membuar keunggulan Daniel/Fikri semakin bertambah. Daniel/Fikri tidak pernah kalah dari wakil Taiwan tersebut dalam tiga pertemuan. 

“Rekor pertemuan yang unggul cukup berpengaruh di lapangan. Kami jadi lebih percaya dini. Kami lebih solid, sabar, dan tidak terburu-buru yang menjadi kunci kemenangan ini,” imbuh Fikri.

BACA JUGA:Hanya Satu Finalis dan Tanpa Gelar di All England 2025, Begini Respons PBSI

BACA JUGA:Leo/Bagas Tumbang di Final All England 2025, Tanpa Juara Setelah 10 Tahun

Sumber: