Kebijakan WFA Picu Pemudik Berangkat Lebih Awal, Volumen Kendaraan Meningkat di Pelabuhan Merak

Lonjakan pemudik akibat kebijakan WFA menyebabkan kepadatan di pelabuhan, mendorong pemerintah mengambil langkah antisipasi untuk kelancaran arus mudik.--@asdp_id
HARIAN DISWAY - Penerapan kebijakan Work from Anywhere (WFA) oleh pemerintah menjelang Lebaran 2025 berdampak pada meningkatnya jumlah pemudik yang berangkat lebih awal.
Banyak masyarakat memanfaatkan kebijakan ini untuk menghindari kepadatan arus mudik yang biasanya memuncak beberapa hari sebelum Hari Raya. Lonjakan signifikan terlihat pada pengguna jasa kapal ferry, terutama kendaraan pribadi roda empat, sejak akhir pekan lalu.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyatakan bahwa sejak Jumat, 21 Maret 2025 atau H-10 hingga Sabtu, 22 Maret 2025 atau H-9, tercatat sebanyak 88.396 orang serta 20.887 unit kendaraan telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak.
BACA JUGA:Sehari Jelang WFA, Kepadatan Arus Mudik Mulai Terpantau
Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 47% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh melonjaknya jumlah kendaraan roda empat yang melakukan perjalanan lebih awal.
Lonjakan pemudik akibat kebijakan WFA menyebabkan kepadatan di pelabuhan, mendorong pemerintah mengambil langkah antisipasi untuk kelancaran arus mudik.--@asdp_id
"Pada H-9, jumlah penumpang mencapai 50.055 orang, meningkat 79% dibandingkan tahun lalu yang hanya mencatatkan 27.898 orang," kata Shelvy.
Sementara itu, jumlah kendaraan roda empat mencapai 6.015 unit, mengalami lonjakan hingga 102% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 2.983 unit.
BACA JUGA:Tiket.com dan Traveloka Rilis Voucher Diskon Mudik, Pulang Kampung Makin Murah
Wakil Direktur Utama ASDP, Yossianis Marciano, mengungkapkan bahwa lonjakan jumlah pemudik tahun ini telah diperkirakan, mengingat durasi libur Lebaran yang lebih panjang.
"Kami memperkirakan sekitar 30.000 kendaraan kecil akan melintasi Pelabuhan Merak pada 27-29 Maret mendatang. Oleh karena itu, sebagian kendaraan akan dialihkan ke Pelabuhan Indah Kiat guna mencegah penumpukan hingga ke jalan utama," ujarnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bersama dengan PT ASDP Indonesia Ferry serta pemangku kepentingan lainnya meninjau kesiapan Pelabuhan Indah Kiat sebagai zona penyangga (buffer zone).
BACA JUGA:BRI Luncurkan Fitur Pemesanan Tiket Kapal di BRImo, Mudik Lebaran Jadi Lebih Praktis!
Langkah ini bertujuan untuk mengurangi antrian panjang di Pelabuhan Merak yang selama ini menjadi titik utama penyeberangan dari Pulau Jawa ke Sumatera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: