Mengapresiasi Anak yang Berpuasa Ramadan, Membentuk Generasi Tangguh

Mengapresiasi Anak yang Berpuasa Ramadan, Membentuk Generasi Tangguh

Mendengarkan pengalaman anak selama berpuasa, membangun rasa percaya diri dan memperkuat ikatan emosional. --Pinterest

HARIAN DISWAY - Bulan Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus. Tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kesabaran, ketekunan, dan keikhlasan.

Bagi anak-anak yang mulai menjalankan ibadah puasa, pengalaman itu menjadi tantangan sekaligus pembelajaran berharga.

Oleh karena itu, apresiasi dari orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting. Sebagai bentuk dukungan atas usaha mereka dalam menjalankan kewajiban agama.

Masa kanak-kanak adalah fase awal pembentukan karakter. Setiap pengalaman yang mereka alami akan membentuk kebiasaan dan pola pikir di masa depan.

BACA JUGA: Takjil yang Muncul saat Ramadan, Mengapa Identik Kurma, Kolak, dan Es Buah?

Berpuasa selama sebulan penuh tentu bukan hal mudah bagi mereka. Dengan memberikan apresiasi, anak-anak akan termotivasi untuk terus semangat beribadah. Selain itu, apresiasi juga memiliki beberapa manfaat lain. Di antaranya:

Meningkatkan Kepercayaan Diri

Anak yang merasa dihargai atas usahanya akan memiliki rasa percaya diri lebih tinggi. Mereka akan memahami bahwa usaha yang baik selalu mendapat pengakuan positif.

Menanamkan Nilai Ketekunan dan Kesabaran

Dengan berpuasa, anak belajar menunda keinginan dan mengendalikan diri. Apresiasi yang diberikan akan memperkuat nilai tersebut. Sehingga mereka memahami bahwa kesabaran membuahkan hasil.

BACA JUGA: 8 Kiat-kiat Puasa Ramadan yang Sehat

Membangun Kenangan Positif tentang Ramadan

Jika pengalaman pertama mereka dalam berpuasa dihiasi dengan apresiasi dan dukungan, mereka akan tumbuh dengan kesan positif terhadap Ramadan. Pun, cenderung menjalaninya dengan lebih ringan di masa depan.

Ada banyak cara mengapresiasi anak yang telah berusaha menjalankan puasa sebulan penuh. Apresiasi itu tidak selalu berupa hadiah material. Tetapi juga bisa dalam bentuk perhatian dan kebersamaan. Sebagai berikut.

1. Pujian yang Tulus dan Pengakuan atas Usaha Mereka

Kata-kata sederhana seperti "Ayah dan Ibu bangga karena kamu sudah berusaha berpuasa dengan baik" memiliki dampak besar bagi anak. Ucapan seperti itu membuat mereka merasa dihargai tanpa harus menuntut kesempurnaan.

BACA JUGA: Berbagai Sunnah yang Dianjurkan saat Bulan Ramadan

2. Memberikan Hadiah yang Bermakna


Buku cerita Islami sebagai hadiah apresiasi yang mendidik dan memperkaya wawasan keagamaan anak. --Pinterest

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: